TNI khususnya Kodam VII/Wirabuana bersama polri siap hadapi mafia yang mengganggu ketahanan pangan mulai dari pendistribusian pupuk subsidi, pengawalan dan pendampingan penjualan padi petani.
“Waspadai permainan para tengkulak dan spekulan dari dalam dan luar Sulawesi, pengawalan kepada pemerintah khususnya bulog dalam menyerap padi dari petani langsung. Babinsa agar membuat posko di sawah agar dapat mengawal langsung terhadap pembeli yang akan membeli padi langsung ke petani,” kata Pangdam.
Petani agar meninggalkan budaya lama, mulai dari penyiapan lahan, pengolahan sawah, penanaman, penggunaan Alsintan, perawatan sampai panen dan pasca panen harus sesuai degan tehnik dan pola bertani yang benar sehingga hasilnya optimal dan dapat mensejahterakan para petani.
Lebih lanjut Agus mengatakan bersama-sama dengan semua stakeholder terkait untuk dapat mencari solusi agar harga pembelian gabah petani meningkat dan bulog dapat menyerap maksimal hasil panen petani serta bulog harus menambah/memperbesar kapasitas gudangnya.
Turut hadir dalam panen raya serentak tujuh provinsi, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’mang, Bupati Wajo A Burhanuddin Unru, Wakil Bupati Wajo, Kapolres Wajo, Dandim Wajo, dan masyarakat sekitar.