
Kinabalu – Narkoba merupakan masalah krusial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini dan membutuhkan reaksi cepat dalam upaya pencegahan dan pemberantasannya. Seperti diketahui bahwa sebagian besar pengguna Narkoba adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Menurut data yang tercatat di BNN bahwa 22% dari pengguna Narkoba adalah kalangan pelajar dan mahasiswa (tahun 2015 tercatat 5,8 juta jiwa pengguna Narkoba).
Salah satu upaya preventif ataupun pencegahan yang dapat dilakukanadalah sedini mungkin memperkenalkan tentang bahaya Narkoba kepada generasi muda. Pelajar sejatinya adalah asset bangsa luar biasa yang harus diproteksi dini dari ancaman narkoba. Menyadari hal ini, Perwira Kodam XII/Tanjungpura sebagai pejabat ILO (Indonesian Liaison Officer) TNI di Kota Kinabalu, Mayor Kav Jemmy Sitorustua Sitorus yang di dampingi oleh Bintara ILO TNI Sertu Joko Prasetyo, bersinergis dengan pihak sekolah melakukan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada sekitar 350 siswa/i Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia pada Jumat (10/06).
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kepala SIKK beserta para guru. Dalam kesempatan ini Kepala SIKK H. Istiqlal, S.Pd., M.M. memberikan sambutan pembukanya, dimana atas nama pihak sekolah merasa berterima kasih atas adanya kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba yang dilakukan oleh Perwira ILO TNI Kota Kinabalu ini. Menurut Istiqlal, “Narkoba merupakan perusak moral anak-anak bangsa, jadi sudah waktunya kita semua bertanggung jawab untuk mencegah hal ini agar tidak terjadi di kalangan pelajar, khususnya di lingkungan SIKK ini”.
Dalam sosialisasi kali ini, ILO TNI memberikan materi yang mencakup pengenalan tentang Narkoba serta jenisnya, bahaya penyalahgunaan Narkoba, dan landasan hukumnya. Yang menarik, fokus sosialisasi kali ini bertujuan menumbuhkan ide-ide kreatif dari para pelajar dalam menanggapi isu-isu pencegahan Narkoba. Mayor Kav Jemmy memberikan arahan pada para pelajar agar selektif dalam memilih teman, dan harus pandai mengisi waktu luang dengan hal-hal positif misal ikut organisasi seperti Gerakan Pramuka, PMR atau ekstrakulikuler lainnya. Setidaknya bisa menjadi benteng bagi para pelajar dari ancaman Narkoba.
“Saya sangat senang dan bersemangat dengan kegiatan ini, karena saya sekarang lebih memahami apa itu Narkoba dan bahayanya”, ujar Arianto, siswa kelas XI-IPA yang juga Ketua OSIS SIKK. Di sela-sela paparannya, pemateri juga meneriakan yel-yel “Anti Narkoba” dan diikuti oleh seluruh Siswa/i, sehingga menambah hidup suasana kegiatan.”Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan,mungkin dengan bentuk kegiatan yg lainagar generasi muda Indonesia Bebas Narkoba”, tambah Aslyn, siswi kelas XI-IPA.
Sebelum mengakhiri kegiatan, pemateri memberikan Quiz, berupa beberapa pertanyaan terkait materi yang telah diberikan. “Hal ini kami lakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman para Siswa/i tentang bahaya Narkoba tersebut”, ujar Jemmy. Bagi Siswa/i yang mampu menjawab pertanyaan tersebut, disediakan juga bingkisan sebagai kenang-kenangan bagi mereka.
“Melalui kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba yang diadakan ini, diharapkan bisa memperkuat komitmen para pelajar untuk menghindari Narkoba dan dapat menyebarluaskan informasi tentang bahaya penyalahgunaan serta peredaran gelap Narkoba inisekaligus untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan bagi para Siswa/i yang kemudian dapat disebarluaskan kepada seluruh anggotakeluarga maupun kepadaorang lain yang ada di lingkungannya”, tutur Jemmy dalam mengakhiri kegiatan tersebut.