6000 bibit tanaman dibagikan dan ditanam di dua lokasi yang tersebar di Distrik Arso Timur dan Muaratami. Kegiatan yang diprakarsai oleh Satgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti adalah sebuah bentuk wujud kepedulian atas menyusutnya jumlah hutan dunia saat ini (21/3/2017).
Diakui oleh Lettu Inf Joni Winarno selaku Perwira teritorial Satgas Pamtas Yonif 122/TS, bahwa kerjasama lintas sektoral dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Membramo dilakukan dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Maret dan Hari Air sedunia yang akan jatuh pada 22 Maret.
Seperti yang diungkapkan Lucky Mambrasar, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Membramo, saat ini diperkirakan kurang lebih ada 13 juta hektare hutan menghilang dari permukaan bumi, jumlah ini hampir setara dengan luas negara Inggris.
“Walaupun ini cuma 6000an bibit tanaman yang kita tanam, tapi kalau dilakukan oleh banyak orang yang peduli, maka kita akan dapat menyelamatkan lahan hutan dan keanekaragaman hayati yang terkandung didalamnya,” katanya.
Penanaman beberapa jenis tanaman tersebut meliputi bibit merbau, matoa, cemara, pinang, mangga, sirsak dan rambutan.
Elly Waskay, seorang Ondoaffi Koya Koso yang merangkap sebagai kepala kampung teesebut menyampaikan ucapkan terimakasih kepada personel TNI yang telah peduli untuk berbagi dan bekerjasama menanam bibit tanaman
Kami berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah memberikan bibit tanaman dan membantu penghijauan di di lahan kami,”ucapnya sambil menjabat tangan Dansatgas yang hari ini terjun langsung dilokasi.
“Menjadi tugas kami untuk selalu peduli dengan lingkungan, saya percaya dengan cara seperti ini kita bisa menyelamatkan sisa lahan hutan yang ada,” tutur Mayor Inf Sigit.
Mayor Inf Sigit Sugiharto telah menerjunkan langsung empat Komandan Kompinya untuk bersama-sama warga menanam bibit di dua distrik.
Kegiatan serupa secara serentak juga dilakukan ditempat yang berbeda seperti beberapa wilayah di Kampung Pitewi, Kampung Yowong, Kampung Matta Air, Skouw Sae, SMP Negeri 7 Ujung Karang, dan mahasiswa KKN dari Universitas STAIN Jayapura.
Ungkapan rasa syukur dan terima kasih dilontarkan oleh beberapa warga kampung itu kepada Dansatgas, terutama Marthen Akwila Mofu, S.Pd salah seorang Kepala Sekolah yang kebetulan saat itu mendampingi murid-muridnya menanam bibit.
“Saya ucapkan banyak terima kasih telah mendidik warga dan murid-murid kami untuk peduli dengan lingkungan,”katanya senang.
Satgas ini telah dua kali melakukan penanaman bibit tanaman. Kali ini melakukan dalam jumlah yang lebih Banyak.