Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima 168 pucuk senjata ilegal (2 pucuk organik dan 166 rakitan) dari warga masyarakat Lampung melalui Korem 043/ Gatam. Selanjutnya, senjata-senjata ilegal ini nanti akan diserahkan ke Polda Lampung. Demikian dikatakan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Syaiful Mukti Ginanjar, mewakili Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson, di Graha Sudirman Korem 043/Gatam, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu, tanggal 21 November 2015.
Dalam kesempatan tersebut, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Syaiful Mukti Ginanjar juga menyampaikan bahwa Pangdam Il/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah dengan kesadaran, keberanian dan keikhlasan menyerahkan senjata ilegal yang selama ini dimiliknya kepada pihak Kodam II/ Sriwijaya dalam hal ini Korem 04/Gatam dan jajarannya.
Pengumpulan senjata api ilegal baik yang rakitan maupun pabrikan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas Wilayah Kodam II/Sriwijaya, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015, kata Kapendam II/ Sriwijaya.
Lebih lanjut Kapendam Il/Sriwijaya menjelaskan, senjata api ilegal ini diserahkan secara sukarela oleh warga masyarakat, baik langsung kepada Korem 043/Gatam maupun melalui Kodim Jajaran Korem 043/Gatam, dari tanggal 10 September sampai tanggal 21 November 2015 telah terkumpul sebanyak 96 pucuk. Terdiri atas 1 pucuk pistol standar jenis FN Merk Colt MK IV, 1 pucuk senapan standar jenis SS1-V2 standar Sabhara Polri, 16 pucuk rakitan laras panjang, 76 pucuk rakitan laras pendek, 2 buah laras panjang dan 50 butir amunisi aktif campuran (3 butir kaliber 11 mm, 15 butir kaliber 5,56 mm dan 7 butir kaliber 9 mm). Adapun rincian penerimaan senjata api ilegal adalah, Kodim 0410/KBL (3 pucuk: 2 rakitan panjang dan 1 rakitan pendek), serta 3 butir amunisi kaliber 5,56 mm. Kodim 0411/LT (34 pucuk: 1 pucuk rakitan panjang dan 33 pucuk rakitan pendek) serta 27 butir butir amunisi campuran. Kodim 0412/LU (4 pucuk rakitan pendek) dan 2 butir amunisi kaliber 9 mm). Kodim 0421/LS (2 pucuk rakitan pendek) dan 5 butir amunisi kaliber 9 mm. Kodim 0422/ LB (1 pucuk rakitan pendek) dan 3 butir munisi kaliber 5,56 mm. (Sumber: HU Suara Karya)