
Minggu, 16 Februari 2014 11:25 Merdeka.com – Sekitar 40 personel Komando Pasukan Khusus (Kopasus) diterjunkan ke wilayah Kecamatan Puncu dan Kepuh, Kabupaten Kediri. Sebab, kedua wilayah tersebut merupakan daerah terdampak paling parah akibat letusan Gunung Kelud.
Komandan Kodim 0809, Letkol Infantri Heriyadi mengatakan, selain terjadi banyak kerusakan rumah akibat diterjang debu vulkanik di wilayah Puncu dan Kepuh merupakan daerah paling bermasalah.
Dari sekian banyak masalah, kerusakan rumah hampir 90 persen terjadi di daerah Puncu. “Di dua daerah itu, banyak terjadi masalah pasca-letusan Kelud, Kamis kemarin,” katanya, Minggu (16/2).
Dikatakan dia, permasalah yang mulai muncul adalah muncul isu gas beracun, pencurian ternak yang kini sudah ditangani pihak kepolisian.
“Khususnya di daerah Puncu, sangat banyak sekali masalah. Mulai isu munculnya gas beracun, pencurian sampai pada kerusakan rumah paling parah.”
Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut dia, makanya pihak TNI menurunkan 40 personel Kopasus. “Mereka kita kirim ke sana untuk membantu petugas yang sudah ada,” ungkap Heriyadi.
Nantinya, selain difungsikan untuk membersihkan jalan yang masih kotor oleh debu vulkanik, di daerah Puncu ini, anggota Kopasus juga akan memback-up kepolisian untuk mengatasi masalah pencarian ternak.
“Jika permasalahan sudah selesai, mereka (Kopasus) juga akan dilibatkan atau akan ikut membantu memperbaiki rumah-rumah penduduk serta memperbaiki tempat ibadah yang rusak. Untuk si pemilik rumah, sementara akan dipindahkan ke tenda yang sudah siap dibangun,” beber dia lagi.
Selain 40 anggota Kopasus yang diterjunkan ke lokasi, hari ini juga akan diturunkan 2.500 anggota gabungan dari TNI-Polri, khusunya dari pihak Polres Kediri.
“Mereka akan disebar ke 28 titik, mulai dari wilayah Sumber Asri hingga Wates. Di sana, mereka (2.500 personel gabungan) khusus untuk membersihkan jalan. Sebab, akibat kondisi debu yang tebal berdampak pada dampak ekonomi dan sosial masyarakat.”
Heriyadi juga memastikan, ketika debu vulkanik bekas letusan Kelud sudah dibersihkan sampai dua hari ke depan, kondisi sosial dan perekonomian di kawasan Kelud bisa kembali normal.
“Kan akibat letusan itu, warung atau toko banyak yang tutup. Jelas mata pencaharian masyarakat jadi terhambat. Setelah semua selesai, kita pastikan akan kembali normal,” tandas dia. [ian]