Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Tokoh Masyarakat Papua: 1 Juli Hari Biasa

Dibaca: 21 Oleh 03 Jul 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jayapura. Tokoh Masyarakat Papua dan sebagian besar masyarakat Papua menganggap tanggal 1 Juli adalah hari biasa layaknya hari-hari lainnya dan tidak pernah mengakui bahwa tanggal 1 Juli adalah hari ulang tahun TPN/OPM.

Stanis Tanfa Chilong saat ditemui di kediamannya di Kampung Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, mengatakan bahwa tanggal 1 Juli adalah hari seperti hari-hari biasa saja, tidak ada apa-apa di hari tersebut, Jumat (30/6/2017).

“Indonesia sudah merdeka, masyarakat Papua sudah menikmati kemerdekaan tersebut, anak-anak sudah dapat bersekolah untuk menimbah ilmu setinggi-tingginya, ekonomi Papua semakin hari semakin membaik, harga barang lebih murah dibandingkan dengan harga barang di negara tetangga yakni PNG.Kita sudah bisa hidup tenang, aman dan damai di negara kita, jadi untuk apa kita mau hidup susah dengan membuat gerakan yang mustahil akan terwujud,” ungkap Stanis Tanfa Chilong.

Pada kesempatan tersebut, Stanis Tanfa Chilong yang mewakili seluruh masyarakat Kampung Wutung dan warga perbatasan RI – PNG juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah membantu memajukan perekonomian warga perbatasan RI – PNG dengan membangun wilayah mereka.

Baca juga:  Hadiri Festival Budaya, Dandim Jayawijaya Ikut Lestarikan Budaya Lembah Baliem

Mengenai tentang sekelompok kecil masyarakat yang sering melakukan demonstrasi untuk meminta Refrendum, Stanis Tanfa Chilong mengatakan bahwa itu hanya segelintir orang yang memiliki kepentingan pribadi yang membodohi masyarakat kecil yang tidak tahu apa-apa. Ia juga menghimbau kepada para mahasiswa yang sering melakukan demonstrasi agar menghentikan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat, melainkan harus melanjutkan pendidikannya dengan baik untuk memajukan Papua. (Pendam 17).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel