JAKARTA, tniad.mil.id – Dandim 0301/PBR Letkol Inf Sri Marantika Beruh, S.Sos.,M.I.Pol., menghadiri Peresmian Operasional TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce – Reuse- Recycle) KMP Fadhilah Jaya dan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024 dengan tema “Atasi Sampah Dengan Produktif”.
Kehadiran Dandim 0301/ PBR sebagai bentuk sinergitas TNI bersama Forkompinda Pekanbaru, yang mana TPS3R KMP Fadhilah Jaya diresmikan oleh Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han, bertempat di Asrama Manipol Jl. Dr. Soetomo kota Pekanbaru, Rabu (21/2/2024).
Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han., mengatakan pada awak media bahwa TNI akan terus hadir dalam setiap persoalan masyarakat termasuk dalam persoalan sampah.
Selain itu kehadiran dirinya juga ingin memberikan kenyamanan bagi rakyat serta membantu program pemerintah. TNI AD juga sebagai komitmen nyata untuk terus melakukan pembinaan teritorial dalam segala aspek Sosbudhankam.
“Sebenarnya kehadiran kami adalah dalam rangka mendampingi Forkopimda Kota Pekanbaru untuk meresmikan TPS3R. Kebetulan lokasi TPS3R ini berada di komplek Asrama Manipol, apa yang dilaksanakan hari ini adalah bentuk nyata dalam memperingati Hari Sampah Nasional. Untuk itu kami coba melakukan kolaborasi dengan semua pihak, baik Polri, Pemerintah dan teman teman Balai untuk membuat karya nyata yang berguna dalam mengatasi permasalahan sampah,” ujar Danrem setelah meresmikan TPS3R Fadhilah Jaya,
Danrem menambahkan, sebenarnya negara kita ini jika semua pihak bisa berkolaborasi maka kekuatan yang dihasilkan sangat luar biasa.
“Seperti yang kita lihat hari ini. Di mana Kepala Balai punya program dan anggaran, Pemkot punya anggaran dan instrumen pembangunan, sedangkan Korem punya lokasi yang bisa dijadikan TPS3R dan juga warga binaan,” jelas Danrem.
Selain program ini, kolaborasi juga dilakukan bersama Pemko dalam menjalankan program bersih lingkungan dan nyaman. Begitu juga teman-teman Polresta punya tugas dalam menertibkan masyarakat. “Dimana tertib ini bukan hanya soal kriminalitas tapi juga soal menertibkan seluruh hal baik persoalan kumuh, tidak tertib, tidak terurus, dan berantakan di Pekanbaru, ini juga tugas dari Polresta, sedangkan Korem bertugas pembinaan, pemberdayaan wilayah dan masyarakat,” lanjut Brigjen Dany Rakca.
Dikatakan Danrem, bersama peringatan Hari Sampah ini, TNI ingin mencari bentuk nyata yang bisa dikolaborasi secara bersama-sama dan juga bisa menjadi Edukasi bagi masyarakat. Bahwa jika seluruh element bisa berkolaborasi secara terpadu akan bisa menghasilkan sesuatu kegiatan yang bisa mengatasi sampah yang selama ini menjadi momok.
“Hadirnya TNI dan Polri merupakan sebagai bentuk representatif hadirnya negara dalam setiap wilayah dalam membantu persoalan masyarakat dan Pemda. Apa yang dilakukan ini telah diatur oleh undang undang dan peraturan,” sambung Danrem.
Harap Danrem semoga dengan diresmikannya Gedung TPS3R serta telah dicontohkan bagaimana cara mengolah sampah bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Hal ini juga telah pernah dilakukan hal sama saat ia bertugas di daerah lain. Seperti sekarang ini ia di daerah yang lama juga menggunakan bioteknologi rekayasa dalam mengatasi sampah.
“Kami harap ke depan sampah tidak lagi menjadi hal yang menakutkan tapi akan menjadi nilai ekonomis, produktif serta menghasilkan lapangan lapangan kerja baru,” tambah Danrem.
Danrem 031 WB mengapresiasi Balai PUPR telah membuat program dan anggaran untuk TPS3R Fadhilah.
“Terima kasih pada Kementerian PUPR yang mau menjalankan program yang telah dibuat Balai PUPR,” pungkas Danrem.
Sementara, Sekdako Indra Pomi menjelaskan bahwa saat ini Pemko Pekanbaru telah memiliki 15 TPS3R yang tersebar di berbagai Kecamatan. Salah satunya yang diresmikan hari ini. Kehadiran ini bisa jadi nilai tambah bagi ekonomi masyarakat
“Apa yang diresmikan hari ini adalah bentuk nyata bakti dan kepedulian TNI – Polri pada rakyat dalam membantu setiap permasalahan. Kegiatan ini juga sebuah bentuk bantuan TNI – Polri pada pemerintah terhadap semua masalah masalah perkotaan yang ada termasuk permasalahan sampah,” ujar Indra Pomi
Untuk kota Pekanbaru sendiri, tambah Sekdako, timbunan sampah sangat tinggi dan mengkuatirkan. Hal ini tak lepas dari jumlah penduduk kota yang telah mencapai 1 juta lebih. “Oleh sebab itu perlu penanganan- penanganan Pemerintah pusat mewajibkan setiap daerah untuk bisa mereduksi sampah yang ada. “Minimal tiap daerah harus bisa mendaur ulang 30 persen sampah,” terang Sekdako.
Selain mewajibkan mendaur ulang sampah, Pemerintah pusat juga mewajibkan Pemda agar bisa mengelola sampah yang ada. “Artinya bahwa seluruh sampah yang timbul jangan sampai dibuang semuanya ke tempat pembuangan akhir tapi harus dikelola.” imbuhnya.
“Ternyata dari sisi ekonomi, paradigma selama ini bahwa sampah adalah musuh adalah sesuatu yang tidak benar. Tapi yang benar adalah bahwa sampah adalah sebuah hal yang bernilai ekonomis atau dengan kata lain sampah adalah emas.” tambahnya.
Oleh sebab itu, keberadaan TPS3R Fadhilah di komplek TNI akan dijadikan model dan percontohan bagi yang lain. “Untuk kota Pekanbaru TPS3R sudah berjumlah 15 dan akan dilakukan penguatan-penguatan dalam pengelolaan. Dorongan yang dilakukan TNI-Polri baik dari edukasi masyarakat dan dari sisi memperbaiki mindset masyarakat bahwa sampah bukan lagi hal yang menakutkan.
“Jadi kolaborasi ini akan terus dijalankan bersama TNI Polri.” pungkas Sekda Indra Pomi.
Selain Pj. Walikota Pekanbaru yang diwakili Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, S.T.,M.Si, juga hadir Kasipers Kasrem 031 Wirabima, Kolonel Kav Yuli Eko Hadiyanto, S.Sos, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K, Ka. Balai BPPW Riau Abdul Halil Kastela, S.T.,M.T, Kadis PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Plt. Kadis DLHK Kota Pekanbaru, Drs Ingot Ahmad Hutasuhut, Kasdim 0301 Pekanbaru Mulyadi S.I.P, dan unsur Forkompinda Pekanbaru. (Dispenad)
