
Didalam sebuah Instansi Kemiliteran khususnya TNI-AD, setiap prajurit yang telah melaksanakan pendidikan kemiliteran selalu melaksanakan tradisi penggodokan atau perkenalan kekesatuan baru dimana kesatuan yang akan ditempati oleh prajurit itu sendiri. Adapun rangkaian tradisi dilaksanakan di daerah Dafala komplek. Sabtu (13/9).
Dalam amanatnya Danyonif menyatakan kegiatan penerimaan dan pelaksanaan tradisi satuan kepada Perwira dan Tamtama Remaja Baru merupakan suatu hal mutlak yang dilaksanakan tradisi dikalangan militer. Dengan adanya Tradisi Penerimaan diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi anggota baru, sehingga dapat menumbuhkembangkan rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap satuan. Tradisi ini tidak saja dimaksudkan untuk memberikan dorongan semangat dalam melaksanakan tugas yang akan datang, namun juga untuk menanamkan rasa bangga dan pengakuan sebagai Prajurit Yonif 744/SYB. Sikap disiplin yang merupakan napas kehidupan prajurit, harus benar-benar melekat dan menjadi bagian hidup sebagai Prajurit.
Disamping itu juga, Danyonif meminta kepada penyelenggara dan pelatih untuk membekali seluruh Perwira dan Tamtama remaja dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, agar dapat segera menyesuaikan diri dengan kemampuan seniornya di satuan dengan menerapkan prinsip latihan, bertahap, bertingkat dan berlanjut serta terukur. Tradisi ini diikuti 77 orang yang masuk di satuan Yonif 744/SYB setelah menyelesaikan dari kecabangan Infanteri.