
Penataan merupakan salah satu hal mendasar yang harus dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan perubahan zaman. Penataan yang terarah berkesinambungan merupakan upaya kolektif dalam penyiapan dini perwujudan kekuatan Angkatan Darat yang handal, agar selalu siap dalam merespon serta menyikapi berbagai bentuk ancaman yang semakin kompleks dan cepat berubah. Untuk itu TNI Angkatan Darat harus mampu melaksanakan transformasi perannya dalam menghadapi berbagai perubahan, transformasi TNI AD dimaknai sebagai perubahan dalam aspek – aspek utama dengan pendekatan kekuatan (How We Fight) yang mencakup fungsi pertempuran, fungsi Binter dan fungsi dukungan dengan memanfaatkan sumber daya/alat, doktrin dan organisasi, Alutsista, sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD. “tegas” Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko pada sambutan pembukaan sosialisasi dan sinkronisasi transformasi TNI AD Bertempat di Aula Makodam.
Sosialisasi dan sinkronisasi dilaksanakan oleh Kolonel Inf Suratno, selaku Ketua Tim dari Mabes TNI AD di Kodam XVI/Pattimura dalam rangka membangun TNI AD yang solid, profesional dan modern untuk menghadapi tugas – tugas operasi militer perang maupun operasi militer selain perang serta melakukan penataan terhadap sistem pendidikan, latihan, materiil, doktrin, pokok – pokok organisasi dan prosedur, teritorial, kepemimpinan, personel, pengelolaan anggaran, persenjataan bahkan kebijakan Angkatan Darat sesuai tuntutan dan perkembangan situasi global yang jauh lebih luas dari juridiksi profesional militer tradisionalnya.
Hadir dalam acara Sosialisasi dan Sinkronisasi Transformasi tersebut adalah Kasdam XVI/ Pattimura Brigjen TNI Torry Djohar Banguntoro, Para Asisten Kasdam, Danrem 151/ Binaiya, Danrem 152/ Babullah, Para Komandan dan Kabalakdam XVI / Pattimura.