JAKARTA, tniad.mil.id – Komandan Korem 012/Teuku Umar Kolonel Inf Aswardi, S.E mengatakan, tugas satuan komando kewilayahan (Satkowil) adalah untuk melayani masyarakat dan membantu kesulitan yang dialami masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapenrem 012/TU Mayor Inf Tengku M. Khair, S.E dalam rilis tertulisnya di Meulaboh, usai mendampingi Danrem 012/TU saat memberikan pengarahannya kepada para Danramil dn Babinsa di wilayah Kodim 0109Aceh Singkil, Senin (4/3/2019).
Dikatakan Mayor Inf Tengku M. Khair, dalam pengarahannya, Danrem menyampaikan bahwa prajurit dalam melaksanakan tugas harus dilandasi dengan keikhlasan untuk melayani masyarakat dan dengan penuh semangat, semangat dalam artian jangan hanya sebuah teriakan ataupun yel-yel dengan suara keras, tetapi ditunjukan dengan sikap dan perilaku yang mencerminkan Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI.
Sebagai prajurit teritorial, ujar Kapenrem mengutip pengarahan Danrem, prajurit yang bertugas di Komando kewilayahan harus memiliki 5 (lima) kemampuan teritorial yaitu temu cepat, lapor cepat, dengan melakukan cegah dini deteksi dini yang sering disebut dengan 3 L yaitu Lokalisasi, Lakukan sesuatu dan Laporkan dan 3 D yaitu datangi, dekati, dengarkan dan dapatkan informasi, kedua manajemen teritorial, ketiga penguasaan wilayah, keempat perlawanan rakyat dan kelima kemampuan komunikasi sosial (Komsos).
“ Sasaran kita sebagai satuan teritorial adalah rakyat sesuai dengan tugas kita yaitu mensejahterakan rakyat sesuai dengan jati diri kita yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang yang melaksanakan tugas tanpa pamrih” tutur Danrem dikutip Kapenrem.
Dihadapan para Danramil dan Babinsa, Danrem juga memerintahkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan unggulan, seperti karya bakti, olah raga bersama, dan komunikasi sosial. Danrem berharap, jadikan kegiatan tersebut sebagai alat komunikasi untuk melakukan pendekatan dan merangkul rakyat agar rakyat merasa aman dan terayomi dengan adanya TNI di tengah-tengah masyarakat, dengan harapan agar terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Pada kesempatan tersebut Danrem juga mengingatkan seluruh jajarannya bahwa pada tanggal 17 April 2019 akan dilaksanakan pesta demokrasi Pilleg dan Pilpres. Danrem menekankan jangan ada prajurit yang memanfaatkan momentum itu untuk berpolitik praktis atau terindikasi tidak netral demi kepentingan pribadi.
“Jangan coreng nama baik TNI, Karena perintah sudah jelas TNI netral dan kedepan akan ada rekrutmen prajurit TNI, saya tekankan apabila ada rekan atau saudara prajurit sekalian yang ingin menjadi seorang prajurit TNI agar mempersiapkan diri dari sekarang baik dari segi fisik maupun kesehatannya dengan harapan lahirnya prajurit-prajurit pilihan yang hebat, andal dan profesional”, pungkasnya. (Dispenad)