Tangerang, Salah Satu Warga, Risman sebagai Tokoh Masyarakat di Tangerang, menanggapi tentang bahasa Gubernur Lemhanas Letjen TNI Purn Agus Wijoyo, yang mengatakan bahwa Babinsa kerjanya hanya cabut-cabut jenggot dan akan di hapus, secara tegas,” Ucapan Bapak Agus Wijoyo yang sampaikan menurut dirinya sangat berlebihan “.
Risman, mengatakan setahu dirinya sebagai warga masyarakat Babinsa masuk desa bekerja dengan baik, dan kemudian terbukti masuk ke wilayah kami di Tangerang, dimana kalau saya dijalan setiap saat sering ada jumpa, baik di lingkungan, sekolahan, kelurahan, bahkan di lingkungan lainya dan saya langsung ketemu.
Sedangkan menurut dirinya sebagai tokoh masyarakat, masalah babinsa di desa mau dihapuskan, saya sangat-sangat tidak setuju.
”Masalahnya dengan adanya Babinsa dan kepolisian justru akan menangkal tindak kejahatan atau radikalis, yang munculnya dari bawah dimana yang nantinya bisa sewatu-waktu muncul. Apa lagi sekarang ini di isukan masalah isu komunis.” kata Risman, di Tangerang , Jumat, (19/5/16).
Dirinya menambahkan, jika andanya Babinsa di hapuskan di tingkat teritorial di desa, saya kuatir munculnya komunis di desa yang diisukan mulai marak saat ini, dan nantinya malah akan bertambah subur.
“Bahasa yang dilontarkan Agus Wijoyo sangat berlebihan, kami warga Tangerang sangat butuh Babinsa.Tanpa Babinsa dan Polisi nantinya makin marak kejahatan” ungkap Risman.
Ditegaskanya kembali masalah Babinsa dihapus dan ditarik dari desa kami, “ sebagai mewakili warga masyarakat sangat tidak setuju. Babinsa masih sangat-sangat kami butuhkan” pungkasnya