Upacara peringatan Hari Jadi TNI ke-69 tahun 2014 wilayah Sorong dengan Inspektur Upacara Komandan Korem 171/PVT Brigjen TNI Djoko Subandrio dihadiri oleh Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra, Danlanal Sorong Kolonel Laut (P) Kunto Djahyono, Bupati Sorong DR. Stevanus Malak, M.Si, Bupati Raja Ampat Drs. Markus Wanma, Wakil Walikota Sorong dr. Hj. Pahima Iskandar, Wakil Bupati Sorong Drs. Suka Harjono M.Si, Wakil Bupati Tambrauw Drs. Y. Sembra, para Komandan Satuan dan Kabalak Aju jajaran Korem 171/PVT, Kajari Sorong Rein Singgal, SH, MH, Kapolresta Sorong AKBP Karimudin Ritonga, S.Ik, Kapolres Sorong AKBP Muh. Nasir, S.Ik, Kapolres Raja Ampat AKBP Meison Sagala, S.Ik, bertempat di Alun-alun Kota Baru Aimas Kabupaten Sorong-Papua Barat, Selasa (7/10).
Dalam amanat Danrem 171/PVT Brigjen TNI Djoko Subandrio yang membacakan amanat Panglima TNI mengatakan bahwa TNI akan memaknai filsafat dan hakekat hari jadinya ke-69 tahun 2014, yang secara matematis TNI telah menghitung kemajuan yang telah dicapai, baik pembangunan fisik kekuatan dan kemampuan, serta pembangunan spiritual dan kultural. Pada sisi lain, lebih kepada hakekat, TNI merefleksikan dan mengevaluasi hari jadinya untuk meningkatkan kualitas perannya sebagai komponen bangsa, serta tugasnya sebagai unsur keamanan dan pertahanan negara, yang implementasinya ditunjukkan dengan ketaatan dan kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Pada sisi yang sama, penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggung jawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan TNI yang telah dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2014. Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-69 ini adalah ”Patriot Sejati, Profesional dan Dicintai Rakyat”. Berangkat dari tema tersebut, TNI ingin menunjukkan bahwa TNI masih berada pada hakekat dirinya sebagai prajurit pejuang dan pejuang prajurit, yang ”cinta negara”, ”cinta bangsa”, ”cinta rakyat” dan ”cinta kehidupan”, yang mana kepatriotannya ditujukan untuk mengawal demokrasi dan menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI secara profesional, menuju Indonesia yang aman dan sejahtera.
Adapun profesionalisme TNI itu sendiri merupakan salah satu substansi visi TNI dalam pembangunan dan pengembangan kapasitas TNI, sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang, dalam rangka menjamin keberlangsungan pelaksanaan pembangunan nasional. Penegasan TNI sebagai patriot sejati dan pembangunan dan pengembangan profesionalisme TNI, merupakan realisasi renstra 2010 – 2014, akan ditampilkan pada HUT TNI ke-69 tahun 2014, dengan harapan dapat menjadi kebanggaan dan membangkitkan kecintaan rakyat kepada TNI, serta memberikan kepercayaan atas kekuatan sendiri bangsa Indonesia dalam melanjutkan pembangunan nasional.
Kebanggaan, kecintaan dan kepercayaan atas kekuatan sendiri harus terus kita kembangkan, karena kesemua itu menjadi akumulasi kekuatan, guna menghadapi tantangan globalisasi yang berkembang dinamis disemua sisi kehidupan. Dalam kaitan tersebut, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan nasional.
Setiap prajurit dan PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi, sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan profesional. Untuk itu, pada kesempatan memperingati hari jadi TNI ke-69 tahun 2014, selaku pimpinan TNI, mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS TNI dapat memaknai usia TNI ke-69 ini, dengan tekad dan janji, untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian di masa-masa yang akan datang. (Penrem 171/PVT)