Blitar – Upaya peningkatan produksi padi di sejumlah daerah di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Blitar, terus dilakukan oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Kota Blitar Kapten Inf Maulana, mengecek langsung kondisi stok pupuk yang ada di gudang pupuk , Kios Zonna Tani di kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar, Jum’at (18/9/2015).
Pemanfaatan pupuk bersubsidi jenis urea bulan Agustus – September cenderung sedikit. Rata-rata, petani hanya menghabiskan sekitar 3 ribu ton per bulan. Jumlah itu diperkirakan meningkat, seiring meningkatnya kebutuhan tanaman padi akan pupuk. Namun “stok pupuk yang ada di gudang tinggal pupuk organik sedangkan pupuk non organik masih kosong”, dikatakan Maulada di kios pupuk milik Zonna Tani di kelurahan Ngadirejo, Jum’at.
Pengawasan dilakukan mulai dari gudang penyangga, distributor, dan pengecer. Pengawasan dilakukan secara rutin dengan organ verifikator untuk mengawasi agar pupuk sampai ke tangan petani sesuai kuotanya.
“Target penyaluran pupuk bersubsidi itu untuk memberhasilkan berbagai program ketahanan pangan,” kata ujarnya.
Maulana mengimbau kepada masyarakat turut serta melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi. “Jadi mulai tahun ini diharapkan semua bisa sinkron mulai produsen sampai dengan distributor. Jangan sampai produsen telat dalam menyediakan pupuk di gudang penyangga. Kemudian distributor juga mengambil jatah sesuai dengan jatah yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.