Surabaya – Dimotori Wadanramil 01/Krembangan Kodim 0830/SU Kapten Inf Kusmadi dan Babinsa membantu petani meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaat program Urban Farming (Pertanian Perkotaan), pengembangan budidaya ikan lele keramba di Kawasan Bozem Morokrembangan. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya meninjau budidaya ikan lele milik Yanto kelompok tani ‘Subur Lele”, beralamat di Jl. Gandukan Utara RT 05 RW 10 Kelurahan Morokrembangan, Kota Surabaya, Kamis (15/10).
Kegiatan Babinsa tersebut merupakan suatu wujud kepedulian TNI AD membantu masyarakat khususnya para petani untuk wujudkan program swasembada pangan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah.
Ditemui di kantor Koramil 01/Krembangan, Wadanramil Kapten Inf Kusmadi mengatakan bahwa kegiatan Babinsa tersebut dilaksanakan secara rutin sebagai tindak lanjut dari intruksi Dandim 0830/SU Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar, SE., bahwa Babinsa Koramil wajib turun langsung membantu dan mendampingi para petani yang ada di wilayah binaannya untuk mensukseskan Program Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Kegiatan disambut positif oleh para petani, karena para petani merasa terbantu dan termotivasi sehingga mereka bertambah semangat dalam mengolah lahan budidaya ikan lele keramba.
Selain membantu petani turun ke lokasi budidaya ikan lele keramba, para Babinsa tersebut ikut berperan aktif berperan membina masyarakat terkait program ketahanan pangan, di antaranya kampanye “Gemar Ikan”.
Urban Farming
Yang dimaksud dari Urban Farming adalah manfaatkan lahan tidur dan kritis, manfaatkan ruang terbuka hijau (privat dan publik), optimalkan lingkungan sekitar dan menggunakan ruang (verticultur).
Urban Farming memiliki manfaat, diantaranya pertama, membantu cipta bersih dan penyelamatan lingkungan dengan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) penanganan sampah, kedua, meningkatkan kualitas lingkungan dan ketiga, menjadikan nilai ekonomi/tambahan income bagi warga.
Program Urban Farming (Pertanian Perkotaan), marak digiatkan di Kota Surabaya. Begitu juga warga Gandukan Utara Moro Krembangan Surabaya, tengah mengembangkan budidaya ikan lele selama 2 tahun ini. Warga membentuk Kelompok Tani Subur Lele’ dengan anggota lebih dari 200 petani.
“Sekali panen, dari benih 3000, kita dapat 2900. Kami juga masih pasang surut. Artinya, masih banyak kendala. Tapi alhamdulillah, 2 tahun ini kami bisa panen lebih dari 5 kali,” tutur Yanto, Ketua Kelompok Tani ‘Subur Lele’.