Skip to main content
Berita Satuan

Vaksin Malaria Pertama di Dunia Untuk Prajurit

Dibaca: 439 Oleh 17 Jun 2022Tidak ada komentar
Vaksin Malaria Pertama di Dunia Untuk Prajurit
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Kepala Pusat Kesehatan TNI AD (Kapuskesad) Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto, Sp.B., M.A.R.S membuka secara resmi penelitian uji vaksin malaria di Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Bangkinang Pekan Baru.

Vaksin Malaria Pertama di Dunia Untuk Prajurit

Dalam keterangan tertulis Penerangan Puskesad, Jumat (17/6/2022), penelitian ini merupakan kerja sama antara Puskesad dengan Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman dan Fakultas Kedokteran UI Jakarta, serta merupakan penelitian uji vaksin malaria pertama di dunia yang diberikan kepada prajurit dalam usaha mencegah terpaparnya parasit malaria yang saat ini masih menghantui para prajurit TNI AD yang akan melaksanakan tugas di daerah endemik.

Uji vaksin Indonesia malaria berbahan dasar Sporozoit Falciparum merupakan tindak lanjut dari penelitian malaria yang bertajuk ” Keamanan, Tolerabilitas, Imunagenitas dan efektivitas Perlindungan Terhadap Penularan Alamiah Malaria.”

Vaksin Malaria Pertama di Dunia Untuk Prajurit

Ada dua vaksin malaria dari Sanaria yang diujicobakan yaitu vaksin Sporozoit Plasmodium Falciparum (PfSpz) dan vaksin Sporozoit Plasmodium Falciparum Challenge Vaccine (PfSpz-CVac).

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2022 sampai dengan bulan Desember 2023 dengan melibatkan personel Batalyon 132/Bima Sakti yang akan melaksanakan tugas operasi ke daerah endemik Papua.

Baca juga:  Perlombaan Memperingati Hari Kartini

Manfaat yang diharapkan dari penelitian uji vaksin malaria ini adalah diperolehnya perlindungan terhadap prajurit dari infeksi malaria selama penugasan dan pantauan kesehatan yang ketat.

Vaksin Malaria Pertama di Dunia Untuk Prajurit

Hadir dalam acara pembukaan uji vaksin malaria Kasrem 033/Wira Pratama Kolonel Inf Sianturi dan staf, Dirlitbang Puskesad Kolonel Ckm dr. Made Mardika, Sp.PD., M.A.R.S, Danyonif 132/ Bima Sakti, Tim peneliti dari Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman, yang diketua oleh Prof dr. Amin Soebandrio. Selesai acara Kapuskesad dan rombongan berkesempatan meninjau fasilitas penelitian uji vaksin Malaria di Tonkes Yonif 132/BS. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel