JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg memberikan vaksin Polio, Campak, Cacar dan Hepatitis B, bagi masyarakat di Kampung Tevalma, Distrik Kesnar.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 725/Wrg, Letkol Inf Hendry Ginting S. S.IP., dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (21/3/2019).
Diungkapkan Dansatgas, dalam rangka melaksanakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) se-Papua, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg dipimpin Pasiter, Letda Inf Sahabudim bersama 10 orang anggota ikut mewujudkan generasi bangsa yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit khususnya campak dan rubella.
“Walau menempuh perjalanan sejauh 82 Km, kurang lebih 7 jam dari Pos Kotis Senggi, tidak menyurutkan semangat prajurit mendatangi Kampung Tevalma dalam memberikan vaksin Polio kepada anak-anak di perbatasan,”ujarnya.
“Guna memberikan perlindungan utuh kepada anak-anak di pedalaman Papua, kami melakukannya mulai dari tanggal 18-25 Maret 2019 dengan target seluruh anak usia 0 sampai 15 tahun di Kampung Tevalma harus diimunisasi polio,” ucap Dansatgas.
Dalam kegiatan ini lanjutnya, Satgas bersama tim PKK Kabupaten Keerom dipimpin Ketua Penggerak PKK. Kabupaten Keerom, Ibu Bupati Cicih Markam dan Tim Kesehatan dari Puskesmas Senggi, terjun langsung memberikan vaksin kepada anak-anak.
“Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi penimbangan berat badan balita, pemberian vaksin Polio dan imunisasi Melaes Rubbela,”jelasnya.
“Tujuan PIN Polio ini, antara lain, mengurangi resiko penularan virus Polio yang datang dari luar serta memastikan tingkat kekebalan anak terhadap penyakit tersebut sekaligus memberi perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus Polio,”terang Hendry Ginting.
Sementara itu, Ibu cicih Markam mengatakan, pemberian imunisasi dasar Polio yang diberikan bersamaan dengan imunisasi campak rubela (Measles Rubella/MR). Pihaknya terus berupaya memberikan imunisasi dasar lengkap Polio di Papua, karena pulau tersebut berbatasan dengan Papua Nugini, yang banyak warganya terjangkit penyakit campak dan rubella.
“Pemda akan terus bekerjasama dengan TNI (Satgas) dalam memberikan imunisasi Polio kepada masyarakat khususnya anak-anak dan balita. Kita tetap berusaha menjaganya (tak ada Polio di Papua),” tuturnya.
Ia juga memberi apresiasi kepada Satgas Yonif 725/Wrg atas pendampingannya mengunjungi deaerah pedalaman di Papua. “Kami berterima kasih kepada anggota Yonif 725/Wrg yang sudah ikut andil dalam kegiatan sosial seperti ini,”pungkasnya. (Dispenad)