Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Waasintel Kasad : Belu Harus Tetap Menjadi Barometer dan Miniatur Indonesia

Dibaca: 747 Oleh 18 Jun 2023Tidak ada komentar
Waasintel Kasad : Belu Harus Tetap Menjadi Barometer dan Miniatur Indonesia
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini, diperlukan langkah-langkah yang baik, cerdas, benar, dan bijaksana dari seluruh pihak. Konflik bukan tanggung jawab pemerintah semata mata. Melainkan, tanggung jawab seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab moral.

Sebagai salah satu upaya preventif dalam mencegah konflik sosial di daerah perbatasan sebagai beranda terdepan NKRI, Tim Pusintelad yang dipimpin oleh Waasintel Kasad Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han., melaksanakan kegiatan Binkom cegah konflik sosial di wilayah Kodim 1605/Belu.

Kegiatan Binkom dengan tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” yang berlangsung di PLBN Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu NTT Wilayah Timor Barat Perbatasan RI-RDTL, Kamis (15/6/2023).

Waasintel Kasad dalam sambutanya mengatakan kegiatan Binkom cegah konflik sosial ini adalah merupakan program TNI AD, dimana program ini bertujuan untuk memberikan atau membangun komunikasi antara TNI AD dengan komponen masyarakat dan instansi terkait dengan harapan didalam menghadapi tahun politik diharapkan tidak terjadi konflik sosial baik itu antara perorangan, antara kelompok dan antara ormas tertentu.

Baca juga:  KODIM 1606 LATIH BELA NEGARA MAHASISWA UNRAM

Dijelaskan bahwa bangsa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, dimana setelah kemerdekaan itu terjadi banyak konflik-konflik sosial di masyarakat sehingga menimbulkan ketidakstabilitas negara atau stabilitas nasional kurang bagus karena antara perorangan, kelompok maupun suku terjadi perbedaan visi, misi, beda persepsi, beda agama, yang mana hal ini menjadi potensi untuk konflik.

“Namun yang perlu kita ketahui bersama bahwa semboyan kita Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetap satu, baik itu beda suku, beda agama, beda bahasa maupun beda warna kulit tetapi tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan hal inilah menjadi harapan bagi kita semua,” ucap Brigjen Antoninho.

Lebih lanjut, Waasintel Kasad menyampaikan pesan dan harapan dari Kasad Jendral TNI Dudung Abdurrahman, bahwa Kabupaten Belu adalah perwakilan dari negara dikarenakan berada di perbatasan negara sehingga nuansa di Kabupaten Belu adalah nuansa Merah Putih. Harapannya Belu tetap menjadi barometer Indonesia, Belu harus menjadi miniatur Indonesia.

“Oleh karena itu harus terciptanya keharmonisan antara etnis, antar suku, dan antar agama di Kabupaten Belu dan terciptanya sinergitas TNI-Polri dengan segenap komponen bangsa lain di Kabupaten Belu dan kedepannya Kabupaten Belu akan menjadi contoh dan menjadi tempat wisata karena terkenal dengan nilai toleransinya yang tinggi,” ujarnya.

Baca juga:  Sambut HUT TNI Ke-76, Kodim 1628 Rehab Rumah Purnawirawan TNI AD

Pada kesempatan itu juga, Waasintel Kasad menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada Kodim 1605/Belu dengan dibawah kepemimpinan Dandim Letkol Arh Suhardi yang mana kedepannya diharapkan akan menjadi the best soldier future bagi TNI AD.

“Pertahankan ini terus dalam menjaga komponen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Belu, harus kompak selalu, soliditas, integritas, holistik, masif dan komprehensif,” pungkas Waasintel.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kaban Kesbangpol Kabupaten Belu Apolinaris M Susar, S.Sos, Wakil Dekan Unhan RI Mben Boy Marsekal Pertama Dr. Tatar Bonar Silitonga, M.Si., CIQar., Kolonel Inf Junaidi M, S.Sos., M.Si., dan sesi tanya jawab. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel