Timika, (29/07) – Seperti yang diketahui bahwa kondisi Timika saat ini kurang kondusif dikarenakan terjadi kesalahpahaman antar suku. Untuk itu TNI khususnya Kodim 1710/Mimika, Polri dan instansi rerkait gelar Uji Latihan Operasi Perbantuan kepada Polri dalam rangka mengamankan situasi dan kondisi yang saat ini terjadi di Timika.
Namun operasi tersebut bukanlah kejadian sebenarnya, tetapi hanyalah sebuah latihan terpadu guna melatihkan kemampuan Prajurit dalam menghadapi situasi yang genting. Dalam skenario latihan diperanggapkan kondisi sosial di Kabupaten Mimika sudah tidak terkendali dan Kepolisian sudah tidak mampu mengendalikan situasi. Dikarenakan situasi yang semakin kacau maka Pemda melaksanakan tindakan administrasi dan koordinasi untuk menurunkan kekuatan TNI.
Setelah melalui rangkaian koordinasi akhirnya TNI diturunkan ke lokasi konflik sosial yang dilaksanakan di sekitar Mile 32 Kuala Kencana dimana tempat tersebut diperanggapkan sebagai daerah konflik. Satuan TNI yang terbagi dalam 9 Satgas segera turun ke lapangan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Terdapat beberapa Satgas yang di bentuk antara lain Satgaspam Anti Huru-Hara, Obvit, Pamrahwan, Matan, Dalduk, Evakuasi, Renta, Pamtub dan Sterilisasi dimana seluruhnya bergerak sesuai dengan eskalasi situasi berdasarkan perintah dari Dansubkolakops yang diperankan oleh Dandim 1710/Mimika.
Latihan berjalan dengan semangat baik oleh para pelaku maupun pelaku tanding atau Penimbul Situasi (Bulsit). Kegiatan ini mendapatkan penilaian dari Kodiklat TNI sebagai penyelenggara kegiatan. Usai latihan, seluruh peserta mendapatkan evaluasi langsung dari Wadan Kodiklat TNI, Marsma TNI Y. Indrayadi S yang menjelaskan bahwa latihan yang telah dilaksanakan merupakan gambaran untuk TNI saat melakukan penindakan di lapangan sehingga setiap Prajurit harus mengetahui peran dan fungsinya masing-masing. Disamping itu latihan yang sudah terlaksana ini dinilai cukup baik dan di akhir evaluasi Wadan Kodiklat menyampaikan agar Prajurit tetap terampil, semangat dan lakukan pendekatan kepada masyarakat dan arahkan kepada tindakan positif serta hindari pertikaian yang dapat menimbulkan konflik. (Prd/Cen)
