Putussibau, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04/Badau Kodim 1206/Putussibau dipimpin Serka Hadiyan bersama warga dusun Kekurak, desa Kurak yang merupakan salah satu Desa binaannya dan berbatasan langsung dengan Negara RI-Malaysia, menyampaikan Sikap Bela Negara, Kamis (11/08/2016) kemarin. Koramil 1206-04/Badau memiliki Sembilan desa tetapi yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia ada Delapan desa.
“Kami warga masyarakat perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat, menyadari sepenuhnya bahwa dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan Bangsa, demi kelangsungan hidup NKRI, berjanji untuk selalu bersikap dan berperilaku ; satu, Mencintai Tanah Air; dua, Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara; tiga, Yakin pada Pancasila sebagai ideologi Negara; Empat, Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara; lima, Memiliki jiwa Nasionalisme untuk membela Tanah air Indonesia “, merupakan pernyataan isi sikap belanegara yang disampaikan oleh warga dusun Kekurak, desa Kurak perbatasan RI-Malaysia.
Sikap bela Negara yang disampaikan oleh warga ini, merupakan bukti masyarakat perbatasan mencintai tanah air Republik Indonesia, ditandatangani oleh Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kepala Dusun dan Kepala Desa.
“Pernyataan bela Negara ini setiap desa yang dibina oleh Babinsa Koramil 1206-04/ Badau ini merupakan kesadaran dari masing-masing warga bukan suatu pemaksaan” dikatakan Serka Hadiyan disela-sela pelaksanaan pernyataan sikap bela negara.
Menurut salah satu perwakilan Kepala Desa (Kades) Kiding (Kades Tinting Seligi) yang tinggal di rumah betang/panjang bahwa, salah satu binaan Babinsa Koramil 1206-04/Badau selama ini setiap 17 Agustus selalu memasang bendera merah putih karena mempunyai jiwa NKRI, namun dengan diadakan suatu event pemasangan bendera seperti ini, semangat jiwa NKRI semakin lebih tinggi lagi karena masyarakat yang diperbatasan merasa mendapatkan perhatian yang lebih, ungkapnya.
” Kita ini memang setiap tanggal 17 Agustus memasang bendera merah putih, namun dengan adanya event seperti ini rasanya sangat menyentuh dengan masyarakat, lebih semangat lagi bagi masyarakat terutama yang tinggal di Rumah panjang. Apa lagi kita ini tinggal di perbatasan”, tuturnya.
Kiding berharap, pemuda pemudi yang khususnya tinggal di Desa Tinting Seligi bisa menjadi prajurit TNI untuk mengabdikan diri kepada NKRI yang dicintai ini, “karena sampai saat ini belum ada satupun warga kami yang menjadi Prajurit TNI”, katanya.
Pernyataan bela negara ini bukan hanya di daerah warga kecamatan Badau saja tetapi semua warga kecamatan yang berbatasan langsung RI – Malaysia di Wilayah Kodam XII/Tpr khususnya Provinsi Kalimantan Barat, yang nantinya akan tercatat dalam Rekor Muri.