JAKARTA, tniad.mil.id – Melalui komunikasi dan pendekatan yang humanis antara Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani dengan warga perbatasan membuahkan hasil dengan penyerahan dua pucuk senjata api berupa satu pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis penabur kaliber 12 mm dan satu pucuk senjata rakitan laras pendek yang diserahkan secara sukarela kepada personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani.
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (9/3/2023).
Dansatgas mengatakan bahwa hingga kini Satgas telah menerima senjata api sebanyak 35 pucuk dan 14 butir amunisi yang diserahkan secara sukarela oleh warga perbatasan kepada pos-pos Satgas Yonarmed 19/05 Trk Bogani.
“Peneyerahan senja api rakitan ini tidak terlepas dari adanya pendekatan serta sosialisasi serta hubungan yang baik sehingga masyarakat dekat dan percaya dengan Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani. Oleh sebab itu banyak masyarakat menyerahkan senjata api dan munisi secara sukarela kepada personel Satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani,” terang Dansatgas.
Penyerahan dua jenis senjata api rakitan tersebut terjadi di dua tempat yang berbeda, penyerahan senpi rakitan pertama terjadi di Pos Sei Beruang, dimana senpi rakitan laras panjang jenis penabur Kaliber 12 mm tersebut diserahkan oleh TK (57) salah satu warga Dusun Sei Beruang, Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau yang langsung diserahkan kepada Komandan Kompi Pos Sei Beruang Kapten Arm Joni.
Selanjutnya ditempat berbeda yakni di Pos Kotis Satgas Yonarmed 10/105 Trk Bogani, JM (45) warga Desau Badau Hilir, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu juga menyerahkan senpi rakitan miliknya berupa satu pucuk senjata api rakitan laras pendek kepada tim Kesehatan Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani. Sebelum penyerahan senpi rakitan tersebut, tim Kesehatan Pos Kotis yang dipimpin oleh Dokter Satgas Letda Ckm Ekal Suranta Tarigan beserta dua anggota melaksanakan kegiatan pengobatan gratis ke rumah-rumah (home care) sekaligus anjangsana kepada masyarakat. Selama kegiatan berlangsung, juga diberikan sosialisasi mengenai bahayanya penggunaan senpi rakitan oleh masyarakat secara ilegal.
“Kehadiran kami di perbatasan ini telah mendapat kepercayaan dari masyarakat karena telah banyak membantu kesulitan-kesulitan warga setempat dan saya berharap semakin banyak warga yang sadar akan ketentuan hukum yang berlaku mengenai kepemilikan senjata api oleh masyarakat secara ilegal karena menyimpan senjata api tanpa dokumen perijinan yang resmi, selain melanggar hukum juga membahayakan diri sendiri maupun orang lain, ” jelasnya.
“Kami berharap warga yang masih menyimpan senjata api agar dengan sukarela menyerahkannya kepada aparat setempat, ” pungkasnya.
Untuk selanjutnya, senjata api tersebut diamankan di Gudang senjata Pos yang nantinya akan dikumpulkan di Makotis Badau Satgas Pamtas RI-malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani sebagai barang bukti. (Dispenad)