Tiga Pilar Kabupaten Bojonegoro, Dandim 0813 Letkol Inf M. Herry Subagyo, Bupati, Drs. H. Suyoto, M. Si., Kapolres, AKBP Wahyu Sri Bintoro yang didampingi oleh Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro melakukan pemantaun di Bengawan Solo sekaligus mengunjungi wilayah yang terdampak banjir akibat luapan Bengawan Solo.
Dengan menumpangi perahu karet (Rubber Boat), tiga pilar tersebut didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD dan Sat Shabara Polres Bojonegoro, menyusuri sungai yang mengalami tren naik pada Siaga Kuning (Siaga II).
“Kami memantau secara langsung pemukiman warga yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo” ujar Dandim disela-sela kegiatan itu, pada Selasa (11/10) sore.
Selain itu, Dandim menghimbau kepada warga yang berada disepanjang bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa itu untuk selalu waspada. Dengan terjadinya hujan diwilayah Bojonegoro dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam beberapa hari ini. “Untuk itu, dimohon segenap warga untuk berhati-hati dan tingkatkan kewaspadaannya” tambahnya.
Sementara itu, hal senada dikatakan oleh Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro, dirinya menghimbau segenap warga masyarakat Bojonegoro untuk siap menghadapi banjir luapan Bengawan Solo. “Kita harus siap siaga menyambut banjir ini dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan berita tentang sungai Bengawan Solo ini” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga mengharapkan petani yang nekat menanam padi, untuk ikut dan membayar asuransi. Sebab, jika gagal panen padi uang ganti rugi masih ada.
Pemantauan Tiga Pilar Kabupaten Bojonegoro, yang diawali dari TBS itu diakhiri di Desa/Kecamatan Kanor. Sesampai dilokasi disambut oleh Muspika dan masyarakat yang dilanjutkan Sholat Magrib berjama’ah. (Penrem 082/CPYJ)