
JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai wujud kepedulian, Koramil 05/Cepiring, Kodim 0715/Kendal bersama warga melaksanakan karya bakti pembersihan puing-puing sisa kebakaran yang menimpa rumah keluarga Akhmad Jahuri di Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Dalam keterangan tertulis Kodim 0715/Kendal, pada Jumat (18/3/2022), selain Koramil 05 Koramil 05/Cepiring dan warga kegiatan bergotong royong tersebut juga melibatkan Pemerintah Desa setempat.
Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii, S.sos., mengatakan bahwa dirinya turut prihatin atas musibah yang menimpa warga (keluarga Akhmad Juhari) di wilayah binaannya.
“Ketika saya dapat laporan dari Danramil, langsung saya perintahkan untuk mengecek dan batu warga,” ujarnya.
“Kami memang menekankan bahwa setiap terjadi musibah atau bencana di wilayah, Babinsa harus selalu memonitor perkembangan, sekaligus membantu langsung untuk mengatasi musibah yang dihadapi warga,” tambahnya.
Hal ini pun, tuturnya sebagai wujud kepedulian Kodim 0715/Kendal kepada warga, serta implementasi dari Tujuh Perintah Harian Kasad, di mana TNI AD harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu dan menjadi solusi setiap permasalahan yang dihadapi warga masyarakat.
Sementara itu, Danramil 05/Cepiring Kapten Inf Siswanto yang turut serta membantu kegiatan kemarin mengatakan bahwa dalam karya bakti tersebut melibatkan anggota koramil Cepiring sendiri di bantu perwakilan dari koramil Koramil lain di bawah jajaran Kodim 0715/Kendal.
“Kita membantu meringankan beban korban kebakaran dengan membantu membersihkan puing sisa kebakaran, kami juga di bantu dari Polsek, Banser, dan warga sekitar rumah korban,” imbuhnya.
Atas bantuan yang diberikan oleh personel jajaran Kodim 0715/Kendal dan pihak-pihak lainnya, Ratna Fitriyani selaku Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, mengucapkan terima kasih karena telah membantu salah satu warganya yang mengalami musibah kebakaran tersebut.
“Terima kasih untuk semua pihak yang turut membantu. untuk penyebab kebakaran dari beberapa informasi warga sekitar kemungkinan akibat korsleting instalasi listrik di dalam rumah,” katanya.
Sementara menurut Akhmad Juhari (korban kebakaran) menuturkan bahwa saat musibah dirinya dan sang istri sedang mengikuti pengajian di desa sebelah.
“Di rumah ada yang jaga, nenek-nenek, Alhamdulillah bisa diselamatkan oleh warga saat kejadian,” pungkasnya. (Dispenad).