Skip to main content
Kostrad

Wujud Penghargaan dan Doa Bagi Satgas Yonif PR 328, Warga Skouw Gelar Tradisi Mansorandak

Dibaca: 9 Oleh 15 Agu 2019Tidak ada komentar
Wujud Penghargaan dan Doa Bagi Satgas Yonif PR 328, Warga Skouw Gelar Tradisi Mansorandak
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id – Sebagai wujud terima kasih dan penghargaan karena telah banyak membantu mereka, warga Skow menggelar Tradisi Mansorandak (Injak Piring) untuk mengukuhkan anggota Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh sebagai bagian orang Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han).,dalam rilis tertulisnya di Jayapura, Papua, Kamis (15/8/2019).

Diungkapkan Dansatgas, tradisi upacara adat Injak Piring ini dipimpin langsung Kepala Administrasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Yan Z. Numberi.

“Pengukuhan sebagai bagian dari warga Papua didedikasikan oleh masyarakat setempat sebagai penghargaan atas keberhasilan Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, dalam menjaga wilayah perbatasan RI-PNG, “ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, tradisi Injak Piring adalah penyambutan bagi mereka yang pergi merantau jauh di luar tempat asal untuk waktu yang cukup lama. Masyarakat percaya kalau tradisi ini merupakan ungkapan syukur karena telah menjalani perjalanan jauh.

“Yang menjadi ciri khas dari tradisi ini adalah menginjak piring. Tradisi ini juga diyakini untuk mengusir roh-roh jahat yang ikut bersama mereka yang merantau, sehingga mereka perlu dibersihkan melalui tradisi Mansorandak,” katanya.

Baca juga:  Jumat Berkah, Satgas Yonif 512 Bagikan Buku Tulis dan Masker Kepada Anak-Anak Perbatasan

Erwin Iswari mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan ini dengan menjadikan Satgas bagian dari orang Papua.

“Kami merasa sangat terhormat telah menjadi bagian dari warga Papua, dan ini akan kami kenang selamanya,” sambungnya.

Sementara itu, Yan Z. Numberi, mengatakan bahwa dirinya selaku anak adat dari Suku Saereri mendapatkan tugas melakukan ritual adat dengan meminta izin kepada leluhur untuk menempatkan Satgas sebagai bagian dari warga Papua.

“Kami ingin hari ini, Satgas 328 sebelum kembali untuk menjadikan bagian dari orang Papua yaitu dengan ritual injak piring,” pungkasnya.

Acara tradisi dilakukan di depan Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH dengan diawali injak piring yang dilakukan oleh Dansatgas diikuti seluruh personel, dan pemberian gelang secara simbolis kepada Dansatgas. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel