JAKARTA, tniad.mil.id – Untuk mewujudkan target sedikitnya meraih tiga medali emas pada tiga tingkatan pertandingan di Popda (Pekan Olahraga Pelajar tingkat Daerah) tahun ini, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Demal menggembleng 27 atlet Karate di Makodim 0716/Demak. Hal tersebut disampaikan Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto dalam rilis tertulisnya, Selasa (29/1/2019)
Dandim 0716/Demak yang juga selaku Ketua Pengkab Forki Demak mengungkapkan rasa optimis jika atlet binaannya mampu merealisasikan target tersebut.
“Ketiga tingkatan cabang olahraga karate yang diharapkan meraih medali emas adalah ditingkat SD, SMP dan SMA/sederajat,” tegasnya.
Menurut lulusan Seskoad tahun 2014 ini, rasa tersebut didasarkan pada capaian prestasi yang diraih pada Popda yang lalu.
“Ketika itu, memang (atlet) kita hanya mampu meraih perak dan perunggu, Insya Allah tahun ini kami bisa lebih baik lagi dengan target medali emas,” katanya usai memberikan pengarahan kepada para atlet.
Dikatakan Dandim, meski saat ini jumlah atlet karate yang dimiliki Forki Demak tidak banyak, namun secara teknik menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, sehingga dirinya pun meyakini para atlet remaja tersebut mampu berbicara pada laga Popda Jateng.
“Untuk mewujudkan tersebut, maka pada awal latihan kali ini, lebih difokuskan pada dua aspek kemampuan, yaitu fisik dan teknik,” tegasnya
”Selain itu, dikarenakan remaja, maka kita juga sisipkan waktu untuk memberikan motiasi dan penguatan mental tanding mereka. Kita inginkan mereka fokus dan dapat bertanding dengan sportif dan gembira,” imbuh Abi.
Diterangkan Abi Kusnianto, guna mendapatkan poin, pertandingan karate bukan untuk melukai lawan tetapi lebih kepada menunjukkan teknik bertanding.
“Dengan demikian, saat bertanding tidak perlu melepaskan pukulan dengan kekuatan penuh, sehingga cukup dengan pukulan yang dilandasi teknik sempurna yaitu yang mengenai sasaran dengan pukulan memantul dan tidak melukai lawan,” tutur Abi dihadapan pada atlet.
Dia meminta agar atlet dari Kabupaten Demak tidak ada yang memiliki rasa rendah diri terhadap lawan tanding yang memiliki fisik lebih besar dan kemampuan teknik daerah lain.
“Ingat, kemenangan dapat diperoleh oleh atlet yang mampu menguasai laga pertandingan dengan teknik yang baik dan memiliki rasa optimis,” pungkas Abi. (Dispenad)