Anggota DPR Arzetti Bilbina, kemarin, membuat heboh. Dia dikabarkan digerebek di kamar hotel di Malang, Jawa Timur, saat tengah berduaan dengan Dandim Sidoarjo Letnan Kolonel Kav Rizeki Indrawijaya. Memang kabar ini belum jelas, yang jujur dan bohong masih simpang siur. Meski pihak TNI AD sudah mendengar kabar itu tapi mereka belum mengetahui pasti informasinya. Apalagi si terduga juga membantah tengah berduaan.
Arzetti, ditangkap saat berada di Hotel Arjuna kamar nomor 18, Lawang, Malang, Jawa Timur, pada Minggu, tanggal 25 Oktober 2015, sekitar jam 13.30 WIB. Kabar itu bermula dari informasi yang mengatasnamakan Detasemen Polisi Militer Divisi Infanteri II Komando Strategis TNI Angkatan Darat yang merazia hotel tersebut pada Minggu, 25 Oktober. Informasi itu menyebar di grup media sosial.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Tatang Sulaiman mengakui kabar itu. Tapi, saya masih ingin mendalami informasinya di Dandim Sidoarjo. Kalau yang saya dengar kasus itu melibatkan Letkol R, kata dia saat dikonfirmasi, kemarin. Informasi yang diterma Tatang menyebut, Letkol Rizeki bertemu Arzetti di ruang tamu Hotel Arjuna di Lawang, bukan di kamar hotel. Jadi, Letkol R memang diundang sama saudari AB yang memang anggota DPR dari dapil Jawa Timur. Acaranya untuk pemberian bantuan CSR. Letkol R juga bertemu orang lain, ungkapnya. Sebab itu, dia meminta masyarakat tak langsung menghakimi Letkol Rizeki.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah mengaku belum tahu kronologi peristiwa itu. Saya tidak mau berandai-andai, ujarnya. Sabrar menambahkan, kasus Dandim Sidoarjo saat ini sedang ditangani Detasemen Polisi Militer Malang. Kan yang satu sipil, yang satu tentara. Tentu Denpom periksa yang tentara. Tapi kita tentu tetap koordinasi dengan polisi, katanya.
Ketika ditanya apakah Rizeki sudah mengakui bersama Arzetti, Sabrar mengatakan belum mengetahui hasil pemeriksaan Denpom. Belum kami terima (hasil pemeriksaan). Tentu tidak gampang. Kalau saya analogikan seperti orang mencuri, misalnya jelas tertangkap tangan, ada bukti, ada saksi, tentu ada proses dalam pemeriksaannya, bebernya. Sabrar memastikan, setelah pemeriksaan terhadap Dandim Sidoarjo selesai, pimpinan TNI akan bersikap.
Arzetti sendiri membantah dirinya berselingkuh dengan perwira TNI itu. Nggaklah itu, tegasnya. Arzetti mengaku didampingi suaminya Aditya Setiawan Wicaksono alias Didiet saat bertemu Dandim. Ini aku lagi sama suami. Alhamdulillah, kami berdua baik-baik saja, kata dia.
Didiet juga menanggapi santai kabar itu. Dia memaklumi banyaknya informasi yang dibuat-buat. Seharusnya, kata dia, kabar tersebut harus dicari tahu kebenarannya. Ya biasalah Mas, kan orang salah sangka, ujarnya.
Fraksi PKB DPR membantah anggotanya melakukan perselingkuhan. Itu fitnah. Saya sudah bicara dengan Bu Arzetti. Barusan saya telepon dan beliau bilang itu fitnah, kata Sekretaris Fraksi PKB Jazilul Fawaid.
Sementara, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR siap memproses bila ada temuan dugaan pelanggaran etika dalam hal ini. MKD bisa memproses masalah yang diadukan, atau yang tersiar di publik, kata Anggota MKD Guntur dihubungi, kemarin. (Sumber: HU Rakyat Merdeka)