Skip to main content
Satgas Pamtas

Yonif 310/KK Botram Bersama Anak-Anak Papua Di Pos Perbatasan Kalipao

Dibaca: 74 Oleh 04 Agu 2023Tidak ada komentar
Yonif 310/KK Botram Bersama Anak-Anak Papua Di Pos Perbatasan Kalipao
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Wujud eratnya kekeluargaan antara TNI dengan masyarakat, Satgas Yonif 310/KK melaksanakan masak dan makan (Botram) bersama warga perbatasan RI PNG di Pos Kalipao di Kampung Kalipao Distrik Waris Kabupaten Keerom, Papua, Jum’at (4/8/2023).

Botram adalah salah satu tradisi yang datang dari tanah Pasundan yang telah menjadi ciri khas unik. Dengan Botram, tradisi berkumpul dan saling berbagi yang dilakukan oleh masyarakat Sunda. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan sangat kental dalam tradisi ini. Menghubungkan sanak saudara, sahabat, dan memperkuat tali silaturahmi.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas, bermula dari 10 anak kampung sebelah, Kampung Yuanda Distrik Waris yang sengaja berkunjung ke Pos Perbatasan Pos Kalipao, sekedar untuk bermain, mereka mendengar bahwa di pos perbatasan ada TNI yang baru datang dari Jawa. Mereka disambut oleh anggota pos yang sedang melaksanakan jaga dan dipersilahkan untuk masuk.

Melihat hal tersebut, Komandan Pos (Danpos) Kalipao Serma Ahmad Mu’min, langsung mengajak mereka untuk duduk dan bebincang. Suasana hangat sangat nampak, mereka tertawa bercanda gurau dan sangat ceria.

Baca juga:  Bagikan Ayam, Satgas Yonif 132 Atasi Pasar Tutup

Saking asiknya bercerita, tanpa disadari hari semakin siang, Danpos langsung memerintahkan anggota pos nya untuk menyiapkan dan mengeluarkan makanan yang ada, karena sudah waktunya untuk makan siang.

“Menunya sih biasa, tapi momentnya sangat luar biasa, ini sebagai obat rindu pada anak saya yang jauh disana,” ungkap Danpos.

Salah satu anak, Amsal (12) mengaku sangat senang dengan adanya TNI yang jaga di sekitar kampungnya. Bahkan, dia mengaku, sangat senang dengan sambutan hangat TNI.

“Kami senang dengan Bapak TNI, disambut dan dikasih makan,” tutur Amsal yang mengaku anak paling tua dari semua anak yang ikut Botram.

Usai berbincang dan Botram bersama, anak anak di kampung tersebut pun pamit, karena khawatir pulang kerumah terlalu sore, jarak rumah mereka cukup jauh sekitar 5 Km dan ditempuh dengan berjalan kaki.

“Bapak TNI, besok-besok kita boleh main kesini lagi kah? , ” tanyanya dengan tersipu. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel