
JAKARTA,tniad.mil.id – Selama sembilan bulan melaksanakan tugas operasi sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 511/Dibyarata Yudha dan Yonif 320/Badak Putih berhasil dalam menjaga wilayah perbatasan dan ini membanggakan bagi TNI AD khususnya Kodam XII/Tpr.
Hal tersebut disampaikan Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, dalam rilis tertulisnya, di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/2/2019).
Diungkapkan Kapendam, pernyataan itu disampaikan Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi, saat melepas kedua batalyon yang selesai melaksanakan tugas tersebut, di lapangan Makodam XII/Tpr, pada Senin (25/2/2019).
Lebih lanjut sambung Kapendam, keberhasilan kedua batalyon dapat dilihat dari upaya-upaya mereka (Satgas) untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di perbatasan. “Terima kasih atas pengabdiannya, mampu berprestasi dan sukses dalam mengemban tugas-tugas yang dipercayakan,”ujarnya mengutip pernyataan Pangdam.
Pada kesempatan yang sama, dihadapan awak media Danyonif 511/DY, Letkol Inf Jadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalbar yang sudah mendukung pelaksanaan tugas dalam rangka menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa dan negara khususnya masyarakat perbatasan Kalbar.
“Banyak kegiatan yang sudah kita lakukan bersama masyarakat dan Alhamdulilah semuanya bisa menjadi solusi di masyarakat, mudah-mudahan ke depan masyarakat perbatasan lebih maju dan lebih diperhatikan karena masyarakat perbatasan merupakan garda terdepan dari wilayah negara Indonesia, ” jelasnya.
“Terima kasih juga kepada seluruh insan media yang telah mengikuti dan membantu mempublikasikan kegiatan-kegiatan kami selama sembilan bulan,” ucap Jadi.
Hal senada juga dikatakan oleh Danyonif 320/BP, Letkol Inf Imam Wicaksana. Berbagai hal yang telah dilakukan oleh Satgas Pamtas Indonesia – Malaysia merupakan sebuah bukti komitmen TNI untuk selalu manunggal bersama rakyat membangun bangsa.
“Kami berharap, Satgas yang baru dapat melanjutkan yang sudah berjalan selama ini yaitu membantu mengatasi kesulitan masyarakat perbatasan, sehingga ke depan masyarakat perbatasan dapat hidup mandiri, berdiri di atas kaki sendiri tidak bergantung dengan negara lain,”pungkasnya. (Dispenad).