Pada Rabu (10/12) atau hari kesepuluh setelah serah terima dengan satgas sebelumnya, Satgas Pamtas RI – RDTL YONIF 514/R Kostrad dibawah pimpinan Dansatgas Mayor Inf Muhammad Nas,S.I.P. menyelenggarakan pengobatan masal secara gratis di Pos Lakmars Desa Henes Kec.Lakmanen Selatan Kab.Belu Nusa Tenggara Timur. Kegiatan tersebut merupakan bentuk bakti sosial kepada masyarakat di sekitar wilayah perbatasan.
Tim Kesehatan Satgas Pamtas berjumlah 6 orang dipimpin oleh Lettu Ckm dr.Adi Kurniawan beserta 13 anggota Pos Lakmars dibantu tenaga medis dari Puskesmas Nualain menyelenggarakan kegiatan pengobatan masal sejak pukul 08.00 s.d. 14.00 WITA dengan jumlah pasien 235 orang. Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota UPF (Unidade Policia Fathurlhamento) yang merupakan Polisi Perbatasan Republik Democratic Timor Leste. Kehadiran UPF dalam kegiatan ini memberikan makna bahwa hubungan Satgas Pamtas dengan UPF sangat solid dalam melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI – RDTL.
Kondisi masyarakat di wilayah Desa Henes yang mayoritas merupakan keluarga kurang mampu dengan kondisi kesehatan kurang baik menjadi pendorong diselenggarakannya pengobatan masal dengan tanpa dipungut biaya. Sejumlah 80 orang atau 34% dari seluruh pasien mengidap penyakit kulit scabies dengan infeksi sekunder. Penyakit tersebut merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh warga Desa Henes dan sekitarnya. Penyakit lainnya berupa ISPA, Jamur Kulit, dan Cacingan juga masih dijumpai dalam kegiatan pengobatan masal ini, tetapi jumlahnya relatif kecil.
Pengobatan masal secara gratis merupakan salah satu bentuk kepedulian Satgas Pamtas RI – RDTL YONIF 514/R Kostrad kepada masyarakat di sekitar wilayah perbatasan. Melalui kegiatan bakti sosial, Satgas Pamtas dapat memberikan manfaat positif kepada warga di sekitar pos pengamanan perbatasan dengan memberikan bantuan kesehatan berupa pengobatan. Kedekatan prajurit Satgas Pamtas dengan masyarakat akan mempererat hubungan TNI dengan rakyat. Kedekatan tersebut sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat karena tentara adalah bagian dari rakyat sebagai wujud jatidiri TNI.
