JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi, prajurit Yonif 611/Awang Long mengasah kemampuan anti terorisme dengan latihan Fast Roping atau terjun tali.
Demikian dikatakan Danyonif 611/Awl, Mayor Inf Arfan Affandi, S.E., M.Si. dalam keterangannya kepada media saat mengunjungi latihan bertempat di Kompi A dan C Jalan APT. Pranoto Sei Keledang, Samarinda Seberang, Kaltim. Sabtu (30/03/2019).
Dijelaskan Arfan, latihan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengasah kemampuan serta keterampilan prajurit Yonif 611/Awang Long, khususnya dalam antisipasi perkembangan situasi wilayah di Kalimantan Timur, terlebih lagi di Kota Samarinda.
“Bahwa prajurit harus dapat memelihara dan meningkatkan kemampuannya serta prajurit juga harus mampu dan mahir melaksanakan salah satu wujud kemampuannya, melaksanakan terjun tali dari helikopter yang bertujuan merebut suatu sasaran atau diperkirakan menjadi lokasi penyanderaan.” jelasnya.
Latihan tersebut diawali dengan pengecekan personel yang dilanjutkan dengan pemanasan dan penguatan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan, seperti terkilir pada saat pendaratan.
“Latihan Fast Roping dari ketinggian 25 meter hingga 30 meter ini merupakan simulasi pendaratan Mobil Udara, untuk itu faktor keamanan harus lebih diutamakan,” pungkas Arfan. (Dispenad)