Setelah sebelumnya Batalyon kesehatan 2 Kostrad diberangkatkan ke Bima NTB yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI, kini Divisi Infanteri 2 Kostrad kembali memberangkatkan Batalyon terbaiknya yakni Batalyon Zeni tempur (Yon Zipur) 10 Kostrad sebagai pasukan tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana alam banjir di Bima NTB. Yonzipur 10 Kostrad diberangkatkan pada hari Minggu (1/1) dari Dermaga Ujung Surabaya.
Sejak hari Jumat kemarin telah disiapkan pasukan berkekuatan 1 satuan setingkat kompi (SSK) dari Batalyon Zipur 10 Kostrad yang di pimpin langsung oleh Komandan Batalyon Mayor Czi Bayu Kurniawan. Sebelum pemberangkatan Satgas ini melaksanakan upacara pemberangkatan tugas sekaligus melakukan kegiatan penciuman tunggul Batalyon sebagai tradisi melepas satuan yang akan berangkat melaksanakan tugas.
Dalam amanatnya Komandan Batalyon menyampaikan, Batalyon Zipur 10 ini nantinya harus dapat memberikan sumbangsih yang terbaik untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana di Bima. “Jadikan tugas ini sebagai kehormatan sebagai bentuk pengabdian prajurit Yon Zipur 10 kepada Masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sekaligus wujud kemanunggalan TNI-Rakyat”, tegasnya
Selain itu Bayu juga berpesan kepada seluruh prajurit agar dapat berbuat yang terbaik dan selamat sampai akhir penugasan hingga kembali lagi kesatuan. Penugasan kali ini Yon Zipur 10 Kostrad menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan perlengkapan dalam mendukung tugas pelaksanaan rehabilitasi pasca bencana di wilayah Bima NTB. Perlengkapan dan kendaraan yang dibawa diantaranya dumb truk sejumlah 15 unit, loader dan excavator masing-masing berjumlah 5 unit, self loder sejumlah 2 unit dan reservoir osmosis , forklif serta crane cargo masing-masing sejumlah 1 unit.
Disamping membawa kendaraan dan alat berat, Yon Zipur 10 Kostrad juga menyiapkan peralatan lainnya seperti peralatan pendukung dan peralatan yang digunakan untuk tim maupun perorangan.
Satuan ini akan melaksanakan tugas rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap sarana dan prasarana sosial masyarakat yang rusak akibat terjangan banjir bandang di hampir seluruh wilayah kabupaten Bima NTB