Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Prajurit TNI AD Harus Jago Bela diri

Dibaca: 338 Oleh 29 Okt 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jago bela diri merupakan salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh prajurit TNI Angkatan Darat. Seperti yang dilakukan prajurit dijajaran Kodim 0716/Demak, secara rutin melaksanakan latihan bela diri Yong Moodo di lapangan upacara Makodim 0716/Demak dan Alun Alun Demak, Jawa Tengah, Kamis (27/10).

Bela diri Yong Moodo merupakan jenis olahraga bela diri yang berasal dari negara Korea Selatan. Pada tahun 2008 seni bela diri ini masuk ke Indonesia, sejak itulah Yong Moodo menjadi seni bela diri wajib bagi segenap prajurit TNI Angkatan Darat.

Dandim 0716/Demak, Letkol Inf Agung Udayana usai latihan menjelaskan, sejak tahun 2012 olahraga bela diri ini baru disosialisasikan kepada masyarakat umum di Indonesia. dimana seni bela diri Yong Moodo sendiri mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat.

Adapun tujuan dari latihan bela diri Yong Moodo bagi segenap prajurit Kodim 0716/Dmk adalah untuk melatih keberanian serta patriotisme prajurit sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Baca juga:  Petani Berharap Pemerintah Tidak Impor Beras Saat Musim Panen

Lebih lanjut Letkol Agung mengungkapkan Yong Moodo telah merangkum beberapa jenis bela diri lainnya seperti Taekwondo, Karate, dan Jujitsu. Sfesifiknya adalah olahraga gabungan dari bela diri yang mengandalkan perkelahian jarak dekat.

Menurut Dandim, kemampuan bela diri Yong Moodo kedepan menjadi prasyarat untuk mengajukan dalam ujian kenaikan pangkat (UKP) bagi seluruh prajurit TNI, khususnya anggota Kodim 0716/Dmk tanpa terkecuali.

“Kemahiran dalam menguasai bela diri ini mutlak dan wajib di miliki oleh setiap prajurit. Sehingga latihan Yong Moodo betul-betul wajib dilaksanakan secara rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan,”ungkapnya.

Letkol Agung mengharapkan kepada seluruh anggota jajaran Kodim 0716/Dmk untuk terus berlatih dan terus berlatih, agar saat ujian kenaikan pangkat tidak mengalami kesulitan yang berarti.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel