Takengon, Satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) Prajurit Yonif 114/Satria Musara diterjunkan membantu masyrakat dalam penanggulangan bencana banjir bandang di Desa Wih Gile Kec. Timang Gajah Kab. Bener Meriah. TNI bersama Pemda dan mayarakat bergotong royong membersihkan sisa material banjir serta mengevakuasi warga ke tempat pengungsian. Minggu (13/09/2015).
Hujan yang sangat deras terjadi dari siang hingga sore pada hari Minggu mengakibatkan sungai yang berada di Desa Wih Gile tidak mampu menampung debit air yang mengalir dari hulu (pegunungan Burni Telong) sehingga mengakibatkan aliran sungai meluap dengan membawa material kayu dan pasih batu yang menerjang perkampunan warga di Desa Wih Gile.
Bencana ini mengakibatkan kerugian materiil yang dialami penduduk hingga ratusan juta rupiah. Sementara hingga berita ini diterbitkan terdata kerugian 11 unit rumah rusak berat, 7 unit rumah rusak sedang, dua kendaraan roda empat rusak berat, dan 8 ekor kerbau milik warga Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah hilang terseret arus banjir bandang tersebut.
Saat ini terdapat empat titik pengungsian yang tersebar di Desa Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, yaitu di SD Karang Jadi yang ditempati 262 jiwa, rumah ibadah di desa Karang Jadi yang sama ditempati oleh 92 jiwa. Sedangkan, di Kecamatan Wih Pesam ada dua titik yaitu di Koramil Wih Pesam DIM 0106/Ateng ditempati oleh 69 jiwa, serta di rumah Sekretaris Desa Pante Raya Barat ditempati oleh 39 jiwa.