Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M., meninjau langsung lokasi tempat penembakan di Wutung yang merupakan daerah perbatasan RI-PNG pada hari rabu, 04 Juni 2014.
Penembakan tersebut terjadi pada hari Selasa, 03 Juni 2014 sekitar pukul 13.15 WIT dari arah zona netral setelah acara pembukaan pintu lintas batas antara RI-PNG yang sempat ditutup sementara akibat terjadi penembakan di Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada tanggal 05 April 2014. Dari peristiwa penembakan tersebut, salah seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Satgas Pamtas RI-PNG dari Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama atas nama Prajurit Dua (Prada) Maulana Malik tertembak dibagian paha kanannya.
Pangdam mengatakan bahwa beliau sedikit agak kecewa karena gangguan dari kelompok separatis tersebut datang dari daerah wilayah negara sahabat yaitu Papua New Guinie (PNG). ”Mereka coba mempengaruhi masyarakat untuk tidak menyukseskan Pemilihan Presiden 2014, mereka mengatakan bahwa untuk apa, itu bukan Presiden kita.“ucap Pangdam.
Dalam mengatasi hal ini, TNI dalam hal ini prajurit Kodam XVII/Cenderawasih akan menindak tegas siapa saja yang berupaya untuk menggagalkan pemilihan Presiden 2014 pada bulan Juli mendatang.
Kodam XVII/Cenderawasih sampai saat ini terus mengantisipasi adanya teror susulan dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di wilayah perbatasan RI-PNG.
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Asintel Kasdam Kolonel Inf Immanuel Ginting, Asops Kasdam Kolonel Inf Frengky E. Riupassa, S. Sos, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Rikas Hidayatullah, dan Kasrem 172/PWY Letkol Inf Rano Tilaar selaku Wadan Kolakops Pamtas RI-PNG.