(25/10)Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi S.Ip memimpin sidang Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) Pemilihan Calon Bintara PK Pria TA. 2014 yang dilaksanakan di Rindam XVI/Pattimura Suli Ambon.
Sebelum pelaksanaan sidang Pangdam XVI/Pattimura menyampaikan bahwa Sidang Pemilihan Calon Bintara tingkat pusat ini merupakan salah satu proses dalam memilih calon Bintara yang telah memenuhi syarat berdasarkan hasil seleksi dan pemeriksaan, yang meliputi aspek administrasi, jasmani, kesehatan, mental ideologi dan psikologi. Beliau juga mengingatkan kepada Tim dari pusat (Mabesad) dan Panitia Daerah di dalam menentukan kelulusan calon, agar tetap berpedoman kepada norma dan aturan yang telah ditentukan agar nantinya diperoleh Calon Bintara yang memiliki kualitas baik di bidang intelektual, kepribadian maupun jasmani.Beliau berharap kepada masing-masing panitia dan Tim Rik/Uji hendaknya dapat melaksanakan tugas secara netral, jujur, obyektif dan transparan serta penuh rasa tanggung jawab.
Sebagai Pangdam XVI/Pattimura yang membawahi wilayah Maluku dan Maluku Utara akan mengutamakan putra-putra daerah untuk sebanyak-banyaknya masuk menjadi Prajurit, hal tersebut perlu kita sadari bersama bahwa mengingat kondisi geografis wilayah yang sebagian terdiri dari kepulauan yang sulit dijangkau baik dari segi transportasi maupun pendidikan selain itu selaku Pangdam “Beliau akan menjunjung kearifan lokal, adat istiadat setempat Pada kesempatan tersebut Pangdam menekankan kepada Tim dan Seluruh Panitia yang terlibat Sidang “Saya tidak mau ada satu orangpun masuk Tentara menggunakan Uang”, kita sudah susah, jangan disusahkan dengan hal-hal seperti ini. Tegasnya.
Dari 178 orang peserta pria yang mengikuti pantukhir pusat 150 orang calon siswa dinyatakan lulus pantukhir pusat dan akan mengikuti seleksi tahap pendidikan dan pembentukan di Rindam XVI/Pattimura Kegiatan tersebut dihadiri oleh Irdam, para Komandan dan Kabalak jajaran Kodam XVI/Pattimura serta pengawas dari Ditkesad, Disjasad, Spamad yang tergabung dalam Tim dari Mabesad.