
JAKARTA, tniad.mil.id,- Untuk menjamin keberadaan tapal (patok) batas negara RI-PNG dalam kondisi aman tidak tergeser, Tim Patroli Satgas Yonif 509 harus menempuh dua hari dengan menyusuri hutan, gunung dan sungai untuk sampai di sasaran.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 509/Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H.,Psc.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (8/10/2019).
Dikatakan Wira, sebanyak 27 pos Satgas saat ini tergelar di sepanjang wilayah perbatasan RI-PNG. Setiap pos memiliki wilayah serta tanggung jawab dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayahnya.
“Selain itu, dengan keberadaannya yang tersebar, setiap pos harus dapat memastikan bahwa patok-patok batas negara yang berada di wilayahnya dalam kondisi baik, tidak bergeser sedikitpun,’’ ujarnya.
“Seperti yang dilakukan, Sabtu (2/10/2019) yang lalu, untuk memastikan wilayahnya, maka kedua pos (Somografi dan Ubrub) dipimpin Lettu Inf Katrub melakukan patroli bersama guna meyakinkan patok batas negara dalam keadaan baik,’’ tandasnya.
Sementara itu, Danpos Ubrub Lettu Inf Katrub mengatakan, kegiatan bersama Pos Somografi tersebut dilakukan dalam rangka mengecek dan meyakinkan kondisi patok perbatasan MM.4.5 dan MM 5.0.
“Sebelum berangkat, tim patroli dibriefingkan terlebih dahulu untuk mengetahui rute berangkat dan kembali, situasi medan serta tugas masing-masing anggota,’’ ujarnya.
“Dengan perlengkapan dan perbekalan yang telah disiapkan, tim patroli berangkat menuju patok MM.4.5 menyusuri jalan setapak, rawa, sungai, gunung dan hutan,’’ terangnya.
Untuk mencapai patok MM 4.5, tutur Katrub, dirinya bersama 12 prajurit lainnya harus menempuh waktu dua hari perjalanan. Merekapun harus melewati berbagai medan yang berat dan ekstrim. Namun, semuanya itu bukan menjadi penghalang bagi prajuritnya karena semangat akan cinta tanah air.
“Saat tim tiba di lokasi dan menemukan patok MM 4.5, maka dilakukan pengecekan dan pembersihan di sekitar patok batas. Kondisinya baik dan sesuai titik koordinat yang terdata. Setelah istirahat sejenak, tim melanjutkan menuju patok MM 5.0,’’ tuturnya.
“Setibanya di patok MM 5.0, tim lalu melakukan pengecekan, dimana didapati kondisinya masih baik, lalu dilakukan pencatatan koordinat, sebagai laporan kepada satuan atas terhadap pengecekan patok MM 5.0 dan MM 5.0, dimana keduanya dalam kondisi baik dan tidak bergeser. (Dispenad).