Skip to main content
Kostrad

“Tindak Tegas” Yonif PR 503/Kostrad Jaga Perbatasan RI – PNG

Dibaca: 354 Oleh 11 Apr 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dalam rangka menjaga perbatasan masing-masing kedua negara, RI – PNG, tentara dari PNG yang bertugas di Pos Kampung Weam, PNG melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Para Raider 503/Kostrad di Pintu Gerbang Perbatasan MM.13 Sota, Kampung Sota, Merauke, Papua, Indonesia.

Wadan Satgas Pamtas RI – PNG Yonif Para Raider 503/Kostrad Kapten Inf Arifianto didampingi 15 personel mengungkapkan bahwa kehadiran tentara PNG di pintu gerbang perbatasan MM.13 itu atas informasi dari Babinsa a.n. Serma Parno yang sedang melaksanakan kegiatan di sekitar patok MM 13 bahwa tentara PNG (PNGDF) ingin bertemu dengan Wadan Satgas.

Kegiatan ini sebagai wujud keseriusan hubungan kerja sama dan persahabatan yang erat antara prajurit TNI yang bertugas di Pos Sota, Merauke dalam hal ini Satgas Pamtas RI – PNG Yonif PR 503/Kostrad dengan tentara PNG (PNGDF) yang bertugas di Pos Weam, PNG.

“Tujuan pertemuan ini adalah untuk lebih mengintensifkan koordinasi, komunikasi dan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak demi terwujudnya ketertiban dan keamanan bersama dalam menjaga kedaulatan dan pertahanan negara di wilayah perbatasan kedua negara (Republik Indonesia dan PNG),” ungkap Kapten Inf Arifianto.

Baca juga:  PANGKOSTRAD PIMPIN ZIARAH KE TAMAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL KALIBATA

Dalam pertemuan ini ada dua hal yang menjadi kesepakatan bersama kedua belah pihak yaitu pertama, apabila ada WNI maupun warga negara PNG sebagai pelintas batas tanpa dilengkapi dokumen resmi (imigran illegal), maka tidak diijinkan untuk masuk ke wilayah negara tujuan.

“Jadi harus segera kembali ke negaranya untuk melengkapi dokumen yang diperlukan,” katanya. Selain itu, dibahas juga tentang patroli bersama untuk pengecekan patok-patok perbatasan kedua negara,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut tidak ada koordinasi sebelumnya sehingga dari pihak Satgas Pamtas Yonif PR 503/MK Kostrad memberikan sikap tegas kepada PNGDF untuk di kemudian hari agar memberikan pemberitahuan terlebih dahulu dan membawa serta Perwira dari pihak PNGDF apabila akan melaksanakan pertemuan.

Kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar, pihak tentara PNG berjanji akan berkoordinasi terlebih dahulu serta melibatkan Perwira dalam kegiatan berikutnya. (Penkostrad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel