Skip to main content
Berita Satuan

Panglima: Senjata TNI Diamankan Mabes Polri Terjunkan Tim ke Polewali Mandar

Dibaca: 71 Oleh 01 Sep 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal Bachtiar meminta agar semua senjata dan amunisi TNI masuk ke gudang. Aparat TNI juga diminta ikut dalam patroli bersama menjaga pos polisi. Hal itu untuk mencegah konflik lanjutan TNI-Polri di Kabupaten Polewali Mandar.

Sementara itu, tim Mabes Polri sejak Senin, tanggal 31 Agustus 2015 turun ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat, untuk memantau situasi dan melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan yang menewaskan anggota TNI, Prajurit Dua Yuliadi, dari Batalyon Infanteri 721 Makkasau.

Hingga Senin siang, situasi di Polewali Mandar berangsur pulih. Sebelumnya, akibat tewasnya Yuliadi, situasi di daerah itu memanas. Sedikitnya delapan sepeda motor hangus terbakar. Enam di antaranya kendaraan dinas milik Polres Polewali Mandar. Dua lainnya kendaraan milik anggota Polri dan barang bukti. Sebuah kendaraan boks milik Polres Polewali Mandar juga dirusak.

Konflik aparat TNI dan Polri juga menyebabkan dua anggota kepolisian luka terkena pukulan. Keduanya saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca juga:  Bulo Didukung Babinsa, Akan Jadi Primadona Konferensi Koperasi Asia Pasifik

Pangdam menyatakan situasi di Polewali Mandar dalam kondisi Siaga I.  Untuk langkah antisipasi, kami menggudangkan semua senjata dan amunisi.  Semua senjata dan amunisi kami kerangkeng, dirantai, dalam penjagaan ketat. Tak ada yang boleh keluar. Saya juga meminta aparat saya dari Kodim Majene ikut menjaga pos polisi, satu pos empat orang,  katanya.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Frans Barung Mengera, tim Mabes Polri turun langsung memantau situasi dan melakukan penyelidikan. Ada beberapa anggota kami dan masyarakat yang menjadi saksi, yang dimintai keterangan. Tersangka penembakan sudah ditahan. Senjatanya disita Semua akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Kami  juga menyepakati dengan TNI untuk menyelidiki kasus ini dan melakukan  pencegahan bersama,  ujarnya.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menyatakan, kasus itu dalam penyelidikan. Dia percaya petinggi TNI dan Polri setempat bisa menyelesaikan kasus tersebut dengan mengedepankan kepentingan bersama.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B Pandjaitan juga memastikan insiden itu telah diselesaikan dengan musyawarah.  (Sumber: HU Kompas)

Baca juga:  Syukuran Hut Ke – 58 Korem 141/Tp

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel