Skip to main content
Dinas Penerangan

Kasad: Pergantian Pejabat, Proses Wajar dan Alamiah

Dibaca: 910 Oleh 15 Jan 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jakarta. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menegaskan bahwa pergantian pejabat yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018), adalah proses yang wajar dan alamiah. Pergantian pejabat tersebut merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan serta menjaga keberlangsungan kinerja organisasi.

Kasad juga memberikan himbauan kepada seluruh prajurit TNI AD agar tak terpengaruh berkembangnya spekulasi persepsi di tengah masyarakat terkait isu pergantian pejabat TNI AD di awal tahun 2018, yang juga dikenal sebagai tahun politik.

“Saya juga meminta agar para prajurit dan keluarga besar TNI AD tidak terpengaruh oleh berbagai isu yang berkembang melalui media. Mari kita benar-benar berpegang pada komitmen sebagai prajurit profesional sekaligus Alat Negara yang mengemban tugas pokok menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” himbau Kasad.

WhatsApp_Image_2018-01-15_at_13.33.46

Total ada sembilan orang Pati dan satu orang Pamen TNI AD yang melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dalam upacara yang dipimpin oleh Kasad tersebut. Upacara Sertijab ini digelar terkait pergantian pimpinan di enam Satuan jajaran TNI AD.

Baca juga:  PNS TNI AD Harus Netral dalam Pemilu 2019

Tiga jabatan yang diserahterimakan meliputi jabatan di Satuan Komando Utama Pusat, yaitu jabatan Pangkostrad dari Letjen TNI Edy Rahmayadi kepada Letjen TNI Agus Kriswanto, serta jabatan di Komando Kewilayahan, yaitu jabatan Pangdam IX/Udayana dari Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak kepada Mayjen TNI Benny Susianto, dan jabatan Pangdam XII/Tanjungpura dari Mayjen TNI Andika Perkasa, S.E., M.A. kepada Mayjen TNI Achmad Supriyadi.

Sementara tiga jabatan lainnya terjadi di satuan lembaga pendidikan TNI AD, yaitu jabatan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD) dari Letjen TNI Agus Kriswanto kepada Mayjen TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., jabatan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad) dari Mayjen TNI Dody Usodo Hargo kepada Brigjen TNI Kurnia Dewantara, serta jabatan Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansecapaad) dari Brigjen TNI Eka Wiharsa kepada Kolonel Inf Urip Wahyudi, S.I.P.

Dua pejabat yang akan mengakhiri masa dinasnya di TNI, yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi (pensiun dini), dan Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak (persiapan pensiun).

Baca juga:  Panglima TNI : TNI Akan Lakukan Operasi Psikologi dan Teritorial di Papua

“Di sisi lain juga ada beberapa pejabat-pejabat yang memang harus mengakhiri masa dinasnya. Karena memang usianya sudah mencapai usia pensiun, kemudian ada juga yang akan beralih profesi atau masuk ke dalam kancah politik. Itu semua, tentunya harus kita wadahi, karena memang walaupun dia TNI, tetapi kalau masyarakat, bangsa, dan negara membutuhkan pengabdiannya diluar TNI, tetap kita juga harus memberikan kesempatan itu, dan kita juga harus memproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” jelas Kasad dihadapan para wartawan usai upacara Sertijab.

Menjawab pertanyaan wartawan seputar dibentuknya Tim Pengawal Netralitas TNI, Kasad menjawab bahwa hal tersebut merupakan bentuk kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya oknum prajurit TNI AD yang tidak netral. Sekaligus sebagai jaminan bagi masyarakat bahwa TNI AD serius mengawal proses demokrasi di Indonesia. Tim ini nantinya akan bertugas untuk melaksanakan pengawasan dan menerima laporan pengaduan masyarakat di lingkungannya masing-masing berkaitan dengan pelaksanaan netralitas anggota TNI AD selama pesta demokrasi dihelat.

“Namanya manusia, dan anggota kita kan cukup banyak. Kadang-kadang kita sudah memberikan instruksi, memberikan pengarahan, tetapi masih saja kita temui ada prajurit-prajurit yang terlibat bahkan mengarah ke situ (tidak netral). Sehingga ke depan sebagai jaminan bahwa TNI AD khususnya dan TNI pada umumnya, maka saya membentuk suatu pengawas khusus untuk memonitor hal itu,” ungkap Kasad.

Baca juga:  Pertandingan Bela Diri Militer Yongmoodo Tingkat Nasional Piala Kasad Ke-6 Tahun 2016 Memasuki Babak Semi Final

“Aplikasinya adalah, saya akan memberdayakan unsur-unsur intelijen kita untuk memantau itu sampai ke tengah masyarakat, dan mereka memberi laporan kepada kita, sehingga masyarakat tidak merasa dibingungkan. Jadi ada pengawasan khusus. Itu adalah wujud keseriusan kita dalam menjaga Netralitas TNI,” tandas Kasad.

Upacara Sertijab dihadiri oleh Wakasad, Irjenad, para Asisten dan Kasahli Kasad, para Pangkotama, Komandan, Direktur, dan Kepala Balakpus TNI AD, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana beserta jajarannya, serta para Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI AD. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel