Skip to main content
Berita Satuan

Digendong Babinsa Serda Fredi, Pengungsi Lansia Usia 113 Tahun Perlukan Rawatan Medis

Dibaca: 12 Oleh 26 Jul 2019Tidak ada komentar
Digendong Babinsa Serda Fredi, Pengungsi Lansia Usia 113 Tahun Perlukan Rawatan Medis
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Merasa kasihan melihat nenek Lansia berusia 113 tahun yang sakit parah, Babinsa Serda Fredi Sambuaman sigap menggendongnya ke posko kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis.

Hal tersebut disampaikan Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Iriono dalam rilis tertulisnya, di Ternate, Jumat (26/7/2019).

Diungkapkan Iriono, Pengungsi Lansia berusia 113 tahun itu bernama nenek Husia dan sudah sepekan lebih tinggal di pengungsian.

“Beliau salah satu korban terdampak bencana alam gempa bumi Halmahera Selatan,” ungkapnya.

Dikatakan Iriono, nenek Husia alami demam dan suhu panas karena selama di pengungsian hanya tidur beralaskan terpal dan tikar.

“Melihat itu, Serda Fredi langsung bergerak cepat membujuk nenek Husia, supaya mau dibawa ke Posko Kesehatan Satgas untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.

Setelah Fredi berkomunikasi, akhirnya keluarganya termasuk nenek Husia pun setuju untuk dibawa ke Posko Kesehatan Satgas.

“Karena tidak ada kendaraan, nenek Husia pun digendong Serda Fredi ke Klinik Posko Satgas yang jaraknya 5 km dari tempat pengungsian,” ucapnya.

Baca juga:  Jam Komandan Korem 044/Garuda Dempo

“Yang dilakukan Babinsa ini, sebagai wujud kecintaan kita (TNI AD) kepada warga, khususnya warga yang saat ini tengah mengalami kesulitan,” ujar Iriono.

Ditempat terpisah, Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., selaku Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Dansatgas Gulbencal), terus menghimbau kepada pengungsi untuk kembali ke perkampungan tempat tinggal mereka.

“Kita terus ajak warga untuk kembali ke rumahnya masing-masing, karena berdasarkan laporan dari BMKG, intensitas gempa menunjukan penurunan, jadi sudah tidak perlu ada yang dikhawatirkan,” terangnya.

“Ini kita lakukan untuk menghindari berbagai penyakit akibat terbatasnya fasilitas selama mereka tinggal di pengungsian,” tuturnya.

Lebih lanjut Endro mengatakan, sampai dengan saat ini, pihaknya juga senantiasa siaga dan sigap guna menghadapi segala eskalasi perkembangan situasi di lapangan.

Ia pun menegaskan bahwa satgas telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna membantu para korban terdampak bencana gempa, khususnya yang berada di pengungsian.

“Saat ini kita fokus dalam pendistribusian logistik, pelayanan medis, trauma healing dan pelayanan lainnya,” tegasnya. (Dispenad)

Baca juga:  Rangkaian Peringatan Hari Juang TNI AD, Korem 071/WK Gelar Donor Darah

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel