Kapten Arh Suwanto (49 tahun), yang saat ini menjabat sebagai perwira Seksi Personalia (Pasipers) Kodim 0817/Gresik adalah penyelamat atas terjadinya peristiwa penyanderaan yang dilakukan Fuad Ahmad (34) terhadap Zahriani Putri Agustin (9) di Makodim 0817/Gresik (17/12/2014). Saat peristiwa itu terjadi, ia mengaku sebagai “Dandim” 0817/Gresik.
Awalnya, ketika Kapten Suwanto mengaku sebagai “Dandim”, tidak dipercaya oleh pelaku penyandera, yang berasal dari Lombok Barat, Mataram. Namun, dengan penjelasannya yang lugas, pelaku percaya hingga terjadi negosiasi selama 3 jam di ruangan kantor Pasipers. Singkat cerita negosiasi berjalan mulus. Dari apa yang telah dilakukan Kapten Suwanto dalam negosiasi sampai pembebasan korban dari tangan pelaku akhirnya berakhir dengan selamat, meskipun tangannya Kapten Suwanto terluka pada saat merebut pisau yang dibawa Fuad Ahmad. Dan saat itu pihak kepolisian terpaksa melepaskan timah panasnya ke tubuh Fuad karena bisa mengancam jiwa Kapten Suwanto yang sebelumnya didahului dengan tembakan peringatan dan tidak di gubris oleh pelaku.
Kapten Suwanto lahir di Gresik pada 12 November 1965, masuk menjadi TNI sejak 1 April 1988 setelah lulus SMA tahun 1986. Pendidikan militer yang dilaluinya antara lain Secaba PK tahun 1988 dan Secapa Arhanud tahun 1998. Jabatannya sebagai Pasipers Kodim 0817/Gresik baru dilaluinya lebih dari 10 bulan terhitung bulan Maret 2014. Kapten Suwanto yang identik dengan kumis dan alis tebalnya ini merupakan suami dari Kumayah dan Ayah dari dua orang putra, Ardiansyah Armawan (20) dan Firman Maulanan (12). Di keluarga, Kapten Suwanto merupakan sosok seorang Bapak/Kepala Keluarga yang sabar, penyayang dan bertanggungjawab.
Sebelum menjabat sebagai Pasipers, Kapten Suwanto pernah menjabat sebagai Danramil 0817/17 dan Danramil 0817/10 wilayah Kodim Gresik. Dalam kesehariannya di kantor Kapten Suwanto adalah orang yang tegas dan sabar serta sangat peduli terhadap anggota dan bawahannya.
Atas prestasi tersebut, Kapten Arh Suwanto tersebut mendapatkan apresiasi langsung berupa penghargaan bersama tiga orang lainnya, dari Danrem 084/Bhaskara Jaya dan Pangdam V/Brawijaya selaku atasannya.