Skip to main content
Berita Satuan

5 Jam Telusuri Hutan Papua, Satgas Yonif 312 Berikan Yankes di Monggoefi Baru

Dibaca: 42 Oleh 02 Mar 2021Tidak ada komentar
5 Jam Telusuri Hutan Papua, Satgas Yonif 312 Berikan Yankes di Monggoefi Baru
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dengan menempuh perjalanan kaki selama lima jam dan melewati hutan belantara, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 312/KH bersama tim kesehatan Puskesmas Yabanda memberikan pelayanan kesehatan gratis di Kampung Monggoefi Baru, Distrik Yafi, Kabupaten Keerom, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 312/Kala Hitam, Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol. dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Senin (01/03/2021).

Dijelaskan Dansatgas bahwa kegiatan yang dilakukan oleh personel Pos Km 140 itu, merupakan bentuk kepedulian TNI untuk memastikan seluruh warga di wilayah binaan masing-masing pos mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Salah satunya Kampung Monggoefi Baru, yang secara geografis jauh dari perkotaan dan sudah pasti sulit bagi warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Untuk mencapai Kampung Monggoefi Baru ini, personel kita dan tim kesehatan harus menempuhnya dengan berjalan kaki selama lima jam dan melewati hutan belantara,” katanya.

5 Jam Telusuri Hutan Papua, Satgas Yonif 312 Berikan Yankes di Monggoefi Baru

Menurut Dansatgas, kehadiran personel Pos Km 140 dalam kegiatan tersebut juga bertujuan memberikan keamanan kepada tim kesehatan sehingga dalam perjalanan dan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga:  Tengah Malam, Prajurit Satgas Yonif 123/Rajawali Bantu Persalinan Warga

“Selain mengawal perjalanan, kami juga mengerahkan tim kesehatan Pos Km 140 untuk membantu Puskesmas Yabanda memberikan pelayanan kesehatan di sana,“ ucapnya.

5 Jam Telusuri Hutan Papua, Satgas Yonif 312 Berikan Yankes di Monggoefi Baru

Sementara itu, Danpos Km 140 Letda Inf Aan Suherna menyampaikan semangat dan kepedulian untuk memberikan yang terbaik dalam memastikan dan menjamin kesehatan warga perbatasan RI-PNG tersebut sangat tinggi. Meskipun untuk memberikan pelayanan kesehatan ini harus menempuh medan berat dan perjalanan jauh.

“Semoga yang kami lakukan ini dapat bermanfaat, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan maju,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel