Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) Secata PK TNI AD Gelombang I TA. 2014 yang dilaksaksanakan Jumat (28/03) kemarin, Bertempat di Aula Serba Guna Rindam XVII/Cenderawasih dinyatakan lulus sebanyak 113 orang, Putra derah sebanyak 55 orang dan masyarakat pendatang 58 orang jadi sekitar 55 persen merupakan putra daerah yang akan mengikuti pendidikan menjadi prajurit TNI.
Dari hasil seleksi kebanyakan dari Putra Derah bermasalah di kesehatan, kepada masyarakat papua agar memperhatikan kesehatan anak-anak mereka sehingga tetap sehat saat pelaksanaan seleksi, diberikan kesempatan kepada mereka yang masih bisa disembuhkan yaitu pada Gelombang ke II sekitar lewat pertengahan tahun ini diharapkan bisa lulus. Keingginan Putra Daerah untuk menjadi Prajurit TNI sangat tinggi, hal itu disampaikan oleh Pangdam XVII/cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M pada saat pelaksanaan Tradisi Corp serah terima jabatan baru dan pelepasan perwira Kodam XVII/Cenderawsih pada Sabtu,(29/3) bertempat di Aula Toni A Rompis Makodam XVII/Cenderawsih.
Pangdam menyampaikan bahwa kita memiliki tanggung jawab yang tidak ringan untuk memilih Putra asli daerah Papua calon Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA. 2014 yang berkualitas dan mampu mampu menjadi prajurit pelindung rakyat.
Sidang Pantukhir penerimaan calon Tamtama PK TNI AD gelombang I TA. 2014 tingkat pusat yang dilaksanakan merupakan bagian akhir dari rangkaian seleksi penerimaan calon prajurit. Diharapkan sidang ini hendaknya dapat menjaring putra asli daerah Papua untuk menjadi prajurit tanpa mengabaikan persyaratan standar yang telah ditentukan. Sebagai rangkaian akhir dari sebuah proses penerimaan sehingga diperlukan kecermatan dalam pelaksanaanya. Melihat sebanyak-banyaknya tingkat kecakapan, penampilan, kepandaian ilmu pengetahuan, kepribadian, tanggap, tanggon dan trengginasnya dari seorang calon prajurit sebagai kriteria pilihan utama dari panitia dalam merekrut prajurit TNI AD yang berkualitas. Agar dikemudian hari tidak ditemukan adanya prajurit yang disersi maupun sakit berat sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan dan melaksanakan tugas dengan baik, yang diakibatkan oleh proses seleksi yang kurang optimal. Selain itu, untuk menepis adanya tudingan miring yang menganggap bahwa untuk masuk atau menjadi anggota TNI harus membayar sejumlah uang.
Turut hadir pada kegiatan pantukhir tersebut Tim dari panitia Pusat, Aspers kasdam XVII/Cenderawasih, kakesdam XVII/cenderawasihbeserta para pejabat kodam XVII/Cenderawasih.
