JAKARTA, tniad.mil.id – Berbagai cara dilakukan Satgas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad dalam upaya membantu pemerintah mencerdaskan tunas bangsa di perbatasan Papua, salah satunya mengajarkan metode berhitung dengan menggunakan batu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han, dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Skouw, Distrik Muara Tami, Sabtu (17/10/2020).
Diungkapkan Dansatgas, adalah Pos Yetti, salah satu dari 17 Pos Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad yang memiliki gagasan memberikan bantuan tenaga pendidik bagi siswa-siswi SD Mahanaim Kampung Yetti, yang mengajarkan cara berhitung dengan metode hitung batu pada Jumat (16/10/2020).
“Keterbatasan sarana prasarana belajar bukan menjadi penghalang bagi Satgas dalam mencerdaskan anak-anak perbatasan ini. Jika di kota anak-anak menggunakan kalkulator untuk berhitung, kami punya batu sebagai alat bantu dalam berhitung juga,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pembelajaran melalui media benda batu pada umumnya merupakan pembelajaran yang mengasyikan bagi anak, sehingga melalui kegiatan ini seluruh aspek perkembangan dapat berkembang secara optimal.
“Media kegiatan belajar sambil bermain seperti ini begitu digemari oleh anak, dan ini akan melatih daya pikir anak,” jelasnya.
“Kami berharap dengan cara ini anak-anak akan lebih tertarik dan mampu memahami sesuatu dengan menggunakan metode permainan berhitung permulaan dengan mudah dan menyenangkan,” urai Anggun.
Di tempat terpisah, Danpos Yetti Lettu Inf Bagus mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan posnya ini mendapatkan respons positif dari guru maupun siswa SD Mahanaim.
“Beberapa guru mengapresiasi cara kami memberikan materi ini, karena hal tersebut dianggap baru di kalangan sekolah ini. Belum lagi ditambah antusiasme para siswa yang begitu bersemangat menyelesaikan pekerjaannya,” urainya.
“Hal tersebut membuat kami semakin bersemangat dalam memberikan materi pelajaran berhitung kepada anak-anak ini,” ucap Bagus.
Dalam memudahkan pemberian materi kepada anak-anak, seorang anggota Pos, Pratu Dollar ikut juga menjadi tenaga pendidik di sekolah tersebut. Dollar pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut sebagai sarana mengabdikan dirinya kepada masyarakat untuk membantu mencerdaskan generasi muda perbatasan ini.
“Senang rasanya dapat memberikan ilmu sekaligus mencerdaskan anak-anak di sini. Saya akan mengemban kepercayaan sebagai guru dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab, “tuturnya sambil tersenyum di hadapan murid-muridnya. (Dispenad)
