JAKARTA, tniad.mil.id- Bertempat di Pos Kotis Skouw, Distrik Muara, Tami Kota Jayapura, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad menerima Piagam Penghargaan dari Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Senin (8/3/2021).
Dijelaskannya, kegiatan diawali dengan pelaksanaan ibadah bersama dipimpin oleh Pendeta John Matopa yang melibatkan personel Satgas dan jemaat dari berbagai GKI di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Ibadah pun berlangsung khidmat dimana masing-masing dari perwakilan GKI mempersembahkan nyanyian pujian rohani untuk melepas kepulangan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro Kostrad.
“Kami mewakili Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang menerima kami begitu hangat penuh dengan suasana kekeluargaan selama kami bertugas disini. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama kami bertugas terdapat sikap, ucapan atau tingkah laku kami yang menyinggung saudara sekalian baik disengaja maupun tidak disengaja,” ungkap Dansatgas.
Pria lulusan Akmil 2003 ini menyampaikan pamit kepada masyarakat yang telah bersama Satgas selama delapan bulan penugasan.
“Selanjutnya kami mohon pamit untuk kembali ke home base kami di Sukoharjo Jawa Tengah, untuk menunaikan tugas sesuai dengan perintah komando atas lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu dalam sambutannya, pihak Sinode GKI di Tanah Papua yang diwakili oleh Kepala Biro Umum Pendeta Petrus Elvis Imoliana S.Th., menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad. Selain tugas pokoknya sebagai penjaga perbatasan Negara RI-PNG, juga dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah masyarakat binaannya.
“Kami mewakili segenap pengurus Sinode GKI di Tanah Papua mengapresiasi atas keberhasilan Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Papua ini. Kami berharap Satgas TNI lainnya di Papua juga dapat mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Satgas Yonif MR 413 Kostrad, ” tutur Pendeta Petrus.
“Selain itu juga kami sangat terpukau dengan pembangunan Gereja GKI Immanuel Bremoro yang digagas oleh Satgas Yonif MR 413 Kostrad untuk kepentingan beribadah umat di Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Semoga ketulusan dan keikhlasan yang telah dilakukan Satgas Yonif MR 413 Kostrad ini akan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, ” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Sinode GKI di Tanah Papua melalui Pendeta Petrus Elvis Imoliana S.Th menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han yang menandakan berakhirnya Satgas Yonif MR 413 Kostrad melaksanakan tugas operasi di Tanah Papua dengan penuh cinta dan damai.
“Piagam Penghargaan yang kami berikan ini merupakan Piagam Penghargaan yang pertama kalinya kami serahkan kepada satuan Non Organik atau satuan diluar komando dari Kodam XVII/Cendrawasih. Satgas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad telah mampu menjaga keamanan di Papua ini dengan penuh kedamaian dan cinta kasih,” ucap Kepala Biro Umum Sinode GKI di Tanah Papua tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Distrik Muara Tami, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kota Jayapura, Sekertaris Bakal Klasis Muara Tami, Kapolsub Sektor Skouw, para Pendeta Gereja GKI Distrik Muara Tami, serta para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di lingkungan Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. (Dispenad)