TNI AD – Magelang. Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI Eko Margiyono memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengolah dan memanfaatkan lahan tidur yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, di komplek perumahan Akmil Panca Arga, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (14/1/2018).
Lahan tidur milik Akademi Militer ini tak kurang dari 150 hektar yang letaknya berpencar. Lahan tersebut berada di beberapa wilayah antara lain, di lapangan tembak Plempungan, Salaman, Kabupaten Magelang ada sekitar 45 hektar, di Sendang Sikucing, Weleri, Kabupaten Kendal, juga terdapat lahan kosong, hanya sedikit yang sudah ditanami dan di komplek perumahan Akmil Panca Arga, saat ini siap untuk dipanen.
Panen perdana tanaman kedelai di lahan Dendemlat dihadiri oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Eko Margiyono yang didampingi oleh Wagub Akmil dan para pejabat Akmil. Turut hadir pada kesempatan itu Ketua Persit KCK PCBS Akmil beserta staf dan jajarannya.
Gubernur Akmil mengatakan, dari rencana memanfaatkan seluruh lahan kosong itu, hasilnya akan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan 2.272 orang anggota militer dan sipil di Akmil. Hasil perhitungan dari penanaman kedelai setiap hektar bisa menghasilkan 6 (enam) sampai 7 (tujuh). “Asumsinya, kalau setiap hektar memperoleh 7 (tujuh) ton, maka sekali panen diperkirakan bisa memperoleh penghasilan Rp 70 juta,” jelas Mayjen TNI Eko Margiyono.
Untuk memanfaatkan lahan tidur, dalam waktu dekat ini Gubernur Akmil akan mengundang mantan lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK) yang kini telah menjadi petani berdasi. ”Kami akan mengundangnya untuk berbagi pengalaman kepada prajurit jajaran Akmil. Ini bisa menjadi bekal pensiun tentara, jangan hanya menjadi security,” imbuhnya.
Mayjen TNI Eko Margiyono menyambut baik anggota Akmil yang sudah mulai berlatih bertani, berkebun, maupun beternak, dengan memanfaatkan lahan kosong milik Akmil. Usaha itu bisa dikerjakan tanpa mengambil waktu kerja,”tuturnya.