TNI AD – Papua. Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para raider 432 Kostrad menggelar pameran Alutsista yang bekerjasama dengan PLBN dan UMKM masyarakat lokal di samping tapal batas RI-PNG, Skouw, Sabtu (12/08/2017).
“Pameran yang kita selenggarakan ini akan berlangsung selama 3 hari dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72″, ungkap Komandan Satgas Letkol Inf Ahmad Daud.
Menurutnya bahwa pada pameran tersebut selain menampilkan Alutsista dari TNI, ada juga beberapa stan instansi sipil yang ada di PLBN Skouw serta UMKM dari masyarakat lokal.
“Pameran ini juga sekaligus untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas, tentang TNI dan juga fungsional tugas instansi sipil yang bertugas di tapal batas yang kita cinta ini,” terangnya.
TNI berharap, melalui pameran ini kemanunggalan antara TNI dengan rakyat semakin kuat, sebagaimana tercatat dalam sejarah bahwa soliditas prajurit dengan rakyat merupakan strategi yang tidak tertandingi dalam mengimplementasikan konsep pertahanan negara.
“Dalam pameran ini sendiri, kami dari Satgas menggelar berbagai jenis unit peralatan tempur maupun non tempur, baik alutsista buatan dari berbagai negara sahabat maupun Alutsista karya anak bangsa, seperti PT. Pindad dan termasuk Alutsista hasil modifikasi dan rekayasa pengembangan TNI Angkatan Darat,” ungkap Letkol Inf Ahmad Daud.
Turut hadir pada acara pembukaan pameran antara lain Kepala PLBN, Kepala Balai Karantina Pertanian, Kesehatan dan Perikanan, Kepala Bea Cukai serta Kepala Imigrasi.
Disamping itu, kegiatan pameran ini diisi juga panggung hiburan rakyat dan juga dengan stand-stand dari Satgas maupun instansi lain.
Selain dimanjakan dengan alutsista TNI dan hiburan, pengunjung juga bisa berkonsultasi terkait masalah kesehatan yang telah disiapkan oleh Satgas.
Kepala PLBN bapak Yan Numbai selaku tuan rumah meresmikan pameran ini dengan memotong pita sebagai tanda dibukanya pameran Alutsista. Kepala PLBN mengapresiasi apa yang dilakukan Satgas Yonif PR 432 Kostrad di Perbatasan wilayah RI-PNG. “Tapal batas kita yang jaraknya sangat jauh pun dapat dijangkau TNI, ini kesempatan kita mengenal peralatan mereka yang menjaga perbatasan ini,” jelas bapak Yan Numbai. (Pen Kostrad).