Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Anggota Babinsa Koramil 0802/12 Ngrayun Membantu Menyelamatkan Padi  Siap Panen

Dibaca: 2 Oleh 21 Apr 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Anggota Babinsa Koramil 0802/12 Ngrayun membantu  menyelamatkan Padi  siap panen yang terkena musibah banjir di wilayah Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo, Rabu (20/4/16).

Bencana alam banjir yang terjadi di Dusun Tunggon Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo pada hari Rabu pukul 03.00 Wib hingga ppukul 06.00 Wib  mengakibatkan Lima (5) Hektar lahan sawah siap panen rusak sehingga hasil panen di perkirakan hanya 30% dan Tuju (7) Hektar lahan sawah yang baru tanam dengan umur Padi dua minggu harus di bajak dan tanam ulang.

Banjir terjadi  karena hujan lebat dan terus menerus selama Tiga (3) jam pada hari Selasa pukul 23.00 Wib sampai dengan hari  Rabu pukul 02.00 Wib sehingga mengakibatkan aliran sungai Wonodadi tidak dapat menampung air hujan dan meluap di persawahan  Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun.

Danramil 0802/12  Ngrayun Kapten Czi M. Fachrodji A langung memerintahkan Serda Widodo Babinsa Desa Wonodadi bersama PPL sebagai pendamping Poktani untuk mendatangi lokasi mengecek dan mendata seluruh kerugian.  Serda Widodo dan PPL pertanian bersama Poktani menyelamatkan Padi yang siap panen agar tidak semakin besar tingkat kerugiannya.  Menanami Padi kembali lahan yang terkena dampak banjir.

Baca juga:  Babinsa Koramil Parang Kodim Magetan bangun jaringan Irigasi di 4 (Empat) Desa

Kerugian yang diderita petani ditafsir hingga puluhan Juta Rupiah. Kerugian tersebut masing-masing di Dusun Tunggon Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo Lahan sawah milik 3 Poktani yang tergabung dalam HIPPA seluas 5 Ha siap panen rusak diperkirakan hanya bisa memperoleh hasil 30 %. kerugian di tafsir 45 Juta. Di Dusun Tunggon Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo  Lahan sawah milik 3 Poktani yang tergabung dalam HIPPA Dusun Tunggon Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun yang baru ditanami seluas 7 Ha harus di bajak dan tanam ulang kerugian di tafsir 14 Juta. (Penrem081).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel