Skip to main content
Kodiklat

ANGGOTA MAKODIKLAT TNI AD TERIMA BINTAL TERPADU BIDANG HUKUM DAN KESEHATAN

Dibaca: 1392 Oleh 04 Sep 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Bandung – Bertempat di Aula Moch Toha Makodiklat TNI AD seluruh personil Makodiklat TNI AD mengikuti kegiatan Pembinaan Mental terpadu Bidang Hukum tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT) oleh Kasi Kumtaltibprot Setkodiklat Mayor Chk Askari., S.H dan bidang Kesehatan tentang penyakit menular sex (PMS) HIV AIDS oleh Kakes Kodiklat TNI AD Letkol Ckm dr Bambang Cahyono., MARS, Rabu (3/9).

Hadir dalam acara tersebut Komandan Detasemen Markas Letkol Inf N. Obet Imkorle beserta para anggota Makodiklat TNI AD. Dalam amanatnya Komandan Detasemen Markas, Letkol Inf N. Obet Imkorle mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya pembinaan mental terpadu ini agar para Prajurit dan PNS Makodiklat TNI AD dapat lebih memahami dan mengetahui tentang peraturan hukum yang harus dilakukan sebagai pedoman Prajurit maupun PNS Makodiklat TNI AD dalam melaksanakan aktifitasnya serta mengetahui kepastian hukum yang akan diterima kepadanya apabila melakukan tindakan KDRT.

Sedangkan penceramah bidang hukum mengatakan bahwa KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang dalam rumah tangga terutama perempuan yang mengakibatkan timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual dan menelantarkan rumah tangga. Untuk itu, pemerintah menguluarkan undang-undang nomor 23 tahun 2004 yang bertujuan untuk mencegah segala bentuk KDRT, melindungi korban KDRT, menindak perilaku KDRT dan memelihara keutuhan keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Baca juga:  Dandim Pimpin Acara Kenaikan Pangkat Anggota Kodim 0732/Sleman

Selanjutnya penceramah bidang kesehatan, Kakes Kodiklat TNI AD menyampaikan bahwa penyakit menular seksual HIV-AIDS dari tahun ke tahun terus meningkat penyebarannya, hal ini dikhawatirkan akan banyak yang tertular penyakit tersebut di lingkungan Prajurit karena Prajurit TNI lebih banyak meninggalkan keluarga karena bertugas yang mana godaan seksual lebih banyak karena sering meninggalkan isteri di rumah. HIV-AIDS, sampai saat ini belum ditemukan obatnya, maka satu-satunya pencegahan yang paling efektif adalah setia kepada keluarga serta pertebal keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terhindar dari HIV-AIDS.

Dalam pembinaan mental terpadu ini Anggota Makodiklat TNI AD, sangat antusias menyimak materi dengan serius, dan diharapkan dengan adanya pembinaan mental ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang PKDRT dan PMS HIV-AIDS serta paham dan sadar hukum tentang akibat serta dampak jika melanggar hukum, sehingga bisa mengurangi tingkat pelanggaran yang dilakukan pelanggar Asusila serta dapat mencegah. (Pen Kodiklat TNI AD).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel