
Lahan pekarangan rumah warga yang selama ini belum termanfaatkan, harus dikelola agar lebih hijau dan hidup. Pengelolaan lahan sempit itu bisa dilakukan dengan menanam tanajnan produktif seperti jenis buah-buahan, sayuran dan apotek hidup.
Kecamatan Mandalawangi memiliki suhu yang relatif sejuk karena berada di pegunungan. Untuk itu sangat cocok ditanami sayuran, salah satu lahan yang bisa dimanfaatkan adalah pekarangan rumah, ungkap Danramil 05 Mandalawangi Kapten (Inf) Mochamad Darmawan, Jumat, 29 Januari 2016 lalu.
Menurutnya, dengan memanfaatkan pekarangan rumah selain membuat asri dan juga hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Misal, dengan menanam cabai, tomat, sayuran dan palawija bisa digunakan untuk memasak.
Jadi jika di pekarangan rumah dimanfaatkan dengan menanam tanaman produktif, maka untuk sekadar masak sayur atau sambal mah tidak perlu beli. Itu manfaat terkecil dari pemanfaatan pekarangan, terang Danramil.
Pihaknya mengakui, saat ini sudah banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah. Selain pekarangan rumah, warga juga sudah cerdas memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan pertanian.
Sepertkii Desa Cikoneng dan Desa Sirnagalih, warganya sudah cerdas memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong. Bahkan kami sering turun untuk membantu warga dan petani dalam mengelola lahan pertanian, sambungnya.
Manfaat lebih besar dari pemanfaatan pekarangan rumah, tambah Kapten Darmawan adalah bisa mendukung program ketahanan pangan nasional. Sebab dengan tiap rumah memiliki tanaman pangan sendiri, maka itu akan mengurangi ketergantungan pangan dari luar.
Tentu dampaknya sangat besar dan positif. Program ketahanan pangan nasional tidak hanya bertumpu kepada petani, tetapi juga harus dimulai dari rumah tangga, pungkasnya.(Sumber: HU Pelita)