
(Cirebon) – Akibat musim kemarau sumber-sumber mata air mulai mengering, sebagian lahan pertanian pun mulai terancam kekeringan dan gagal panen. Untuk mengantisipasi hal tersebut para babinsa telah diinstruksikan untuk memonitor daerah mana saja yang berpotensi kekeringan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas terkait seperti Pertanian, BBWS, BPBD dalam menghadapi musim kemarau tahun ini, Demikian yang disampaikan Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Sutjipto saat Rapat Mengatasi kekeringan di Indramayu di Ruang Yhuda Makorem 063/SGJ.(Rabu 01/7).
Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Sutjipto menambahkan lahan pertanian yang masih bisa diselamatkan semaksimal mungkin kita selamatkan dengan drop air pompanisasi atau pipanisasi, dan memerintahkan para Dandim jajaran Korem 063/SGJ siaga satu untuk daerahnya yang terancam atau terindikasi kekeringan pada musim kemarau ini dan para Danramil dan Babinsa terjun langsung memantau dan mengawasi dalam pengaturan air untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti rebutan air antar petani, yang dapat menimbulkan permasalahan yang lebih rumit.
Pada Acara tersebut dihadiri Staf Menteri Pertanian RI, Dandim 0614/ Kota Cirebon, Dandim 0620/Kab Cirebon, Dandim 0617/Majalengka, Para Kasi, Kadis Pertanian Kab./Kota Cirebon, Kab majalengka, para Danramil para ketua BPBD yang desanya terancam kekeringan, (penrem 063).